Hong Kong (ANTARA) - Saham-saham Hong Kong berakhir naik tajam pada Rabu, mengikuti reli regional karena kekhawatiran invasi Rusia ke Ukraina mereda, sementara inflasi yang melambat di China meningkatkan harapan lebih banyak pelonggaran kebijakan di ekonomi terbesar kedua di dunia itu.

Indikator utama Bursa Efek Hong Kong, Indeks Hang Seng (HSI) melonjak 363,19 poin atau 1,49 persen, menjadi ditutup pada 24.718,90 poin. Sementara itu, Indeks Hang Seng China Enterprises (HSCE) bertambah 1,77 persen atau 150,67 poin menjadi ditutup di 8.678,94 poin.

Sub-indeks Hang Seng yang melacak sektor teknologi terangkat 2,3 persen, sektor keuangan berakhir 1,4 persen lebih tinggi, saham energi naik 1,0 persen, dan sektor properti menguat 0,57 persen.

Raksasa internet China memimpin, dengan Alibaba Group Holding meningkat 3,46 persen, Meituan ditutup 2,52 persen lebih tinggi dan Tencent Holdings naik 1,32 persen.

Inflasi gerbang pabrik China turun ke laju paling lambat dalam enam bulan dan pertumbuhan harga konsumen juga melemah pada Januari, berpotensi memberikan ruang bagi bank sentral China untuk melonggarkan kebijakan guna mendorong ekonomi yang melambat.

Pencetak keuntungan teratas di antara saham-H adalah Kuaishou Technology yang melonjak 5,52 persen, diikuti oleh Ping An Insurance Group Co of China Ltd, meningkat 3,5 persen dan Alibaba Group Holding Ltd menguat 3,46 persen.

Tiga penurunan persentase terbesar saham-H adalah Nongfu Spring Co Ltd yang kehilangan 1,67 persen, Sunac China Holdings Ltd merosot 0,84 persen dan Country Garden Services Holdings Co Ltd turun 0,69 persen.

Baca juga: Indeks Hang Seng Hong Kong berakhir naik terangkat saham teknologi
Baca juga: Saham Hong Kong berakhir lebih tinggi terangkat "rebound" Alibaba
Baca juga: Saham Hong Kong berakhir melonjak didorong sektor teknologi

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
COPYRIGHT © ANTARA 2022