Jakarta (ANTARA News) - Sebagian besar saham di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan Senin ditutup melemah akibat tekanan ambil untung (profit taking) setelah pada pekan-pekan lalu terus menguat.

Indeks harga saham gabungan BEI ditutup melemah 2,18 persen atau 71,30 poin ke posisi 3.850,27, sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) juga turun 11,35 poin atau 1,64 persen ke posisi 681,95 poin.

"Pelemahan IHSG lebih dalam tertahan oleh dana asing yang terlihat kembali masuk meski tidak sedikit pula yang keluar dari pasar saham. Selain itu, pelemahan indeks BEI lebih dalam sedikit tertahan oleh positifnya bursa Eropa yang berada di area positif," ujar analis Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Senin.

Sementara, lanjut dia, bursa regional masih mengalami koreksi seiring pesimisme investor ekonomi AS yang akan melambat setelah rilis data manufaktur di bulan Juli yang lebih rendah dari ekspektasi serta penurunan peringkat utang AS yang turun menjadi AA+ (double A plus) dari sebelumnya AAA (triple A).

Ia menambahkan, harga saham dalam negeri yang masih dianggap tinggi nilainya menjadi pendorong pelaku pasar mengambil posisi ambil untung (profit taking).

"Saat ini masih `profi taking` namun koreksinya masih tertahan karena ekonomi Indonesia masih dianggap positif. Pelemahan indeks BEI juga paling minim dibanding indeks Asia lainnya," kata dia.

Ia mengatakan, harga minyak dunia yang terkoreksi sekitar tiga persen ke level 84,1 dolar AS per barel diprediksi masih akan terus tertekan ke level 79 dolar AS per barel.

"Harga minyak juga mengalami tekanan, kondisi itu salah satu penambah sentimen negatif sehingga bursa regional masih negatif," kata dia.

Sementara, tercatat transaksi perdagangan saham pada Senin (8/8), pelaku pasar asing membukukan jual bersih (foreign net sell) senilai Rp1,136 triliun.

Dari keseluruhan saham yang diperdagangkan, sebanyak 54 saham meningkat, 239 saham tertekan, dan 56 saham tidak bergerak harganya.

Sementara frekuensi transaksi perdagangan saham tercatat sebanyak 216.771 kali, dengan volume perdagangan mencapai 9,832 miliar lembar saham senilai Rp9,474 triliun.

Sementara di bursa regional diantaranya, Indeks Hang Seng melemah 455,57 poin (2,17 persen) ke level 20.490,57, Indeks Nikkei-225 turun 202,32 poin (2,18 persen) ke level 9.097,56, dan Indeks Straits Times melemah 110,78 poin (3,70 persen) ke level 2.884,00.

(ANTARA/S026)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2011