Surabaya (ANTARA News) - Puluhan tokoh sepak bola dan mantan pemain serta ratusan suporter Persebaya Surabaya ikut bergabung melepas jenazah Rusdy Bahalwan ke tempat peristirahatan terakhir di TPU Pegirian Surabaya, Senin.

Jenazah mantan pemain dan pelatih Persebaya itu, diberangkatkan dari rumah duka di kawasan Rungkut Mejoyo Selatan sekitar pukul 15.00 WIB, selepas Sholat Ashar.

Beberapa tokoh sepak bola Surabaya yang tampak pada pemakaman itu, antara lain Mohammad Barmen, Cholid Goromah (Ketua PSSI Surabaya), Saleh Mukadar (mantan manajer Persebaya), dan Arif Afandi (mantan Wakil Wali Kota Surabaya).

Dari deretan mantan pemain, terdapat Soebodro (rekan seangkatan Rusdy Bahalwan), Seger Sutrisno, M Asik, Syamsul Arifin, Jaya Hartono, Ferril Raymond Hattu, Bejo Sugiantoro, dan Mursyid Efendi.

"Insan sepak bola nasional dan Persebaya sangat kehilangan salah satu tokoh terbaiknya. Almarhum adalah sosok yang luar biasa dan memiliki dedikasi tinggi terhadap sepak bola nasional," kata Saleh Mukadar saat memberikan sambutan mewakili Persebaya.

Rusdy Bahalwan meninggal dunia pada minggu (7/8) malam sekitar pukul 22.00 WIB, setelah berkutat dengan penyakit stroke yang dideritanya sejak 2004.

Almarhum wafat dalam usia 64 tahun dengan meninggalkan seorang istri Ramadhani dan tiga orang anak, masing-masing Irfan Bahalwan, Khaira Imandina Bahalwan dan Ikhwannurdin Bahalwan.

Ia adalah salah satu ikon Persebaya, baik saat menjadi pemain di era 1970-an maupun ketika menangani "Bajul Ijo" pada pertengahan tahun 1990-an.

Sebagai pelatih, Rusdy pernah sukses membawa Persebaya menjuarai Liga Indonesia musim 1997, hingga kemudian dipercaya PSSI menangani tim nasional saat berlaga di Piala Tiger (sekarang Piala AFF) dan Piala Asia pada tahun 1998.

(D010/I007)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2011