Jakarta (ANTARA) - Analis emiten dari Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Reza Priyambada menilai saham Adhi Commuter Properti (ADCP) prospektif mengingat perusahaan tersebut membangun properti dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) yang unik yaitu apartemen yang terintegrasi langsung dengan moda transportasi.

Menurut Reza, konsep yang ditawarkan ADCP tersebut belum dimiliki oleh pengembang apartemen yang lain, selain juga dukungan kuat dari PT Adhi Karya (Persero) Tbk selaku induk usaha.

"Kalau apartemen dekat dengan stasiun selama ini memang sudah banyak tetapi yang terhubung langsung belum ada. Selain itu, dalam dua tahun belakangan animo investor di pasar modal juga meningkat, kemungkinan ADCP memanfaatkan momentum ini. Jadi saya kira prospeknya baik meski tetap investor akan melihat kembali kinerja ADCP," ujar Reza dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

Meski demikian, Reza menyebutkan dampak dari dana yang diperoleh perseroan dari aksi penawaran umum perdana saham atau IPO yang saat ini tengah dilakukan, akan terlihat dalam satu hingga dua tahun ke depan. Namun, ia menilai ADCP tentunya memiliki ragam opsi penguatan pendanaan lain.

Reza mengharapkan dengan penguatan pendanaan yang dilakukan ADCP saat ini, pengembangan pada setiap proyek pun dapat terus berlanjut. Misalnya, dengan menambah sejumlah properti komersial seperti mall atau area perkantoran pada setiap proyeknya. Hal itu, nantinya akan lebih meningkatkan mobilitas dan kegiatan masyarakat sehingga memberi dampak pada kinerja perseroan.

Reza mengemukakan, dukungan dari Adhi Karya (Persero) juga tentunya sedikit banyak juga akan memberikan kontribusi terhadap prospek ADCP. Apalagi Adhi Karya selama ini cukup dikenal sebagai perusahaan kontruksi yang memiliki proyek-proyek besar.

Terkait prospek ADCP, sebelumnya, Lembaga Pemeringkat Pefindo menegaskan peringkat “idBBB” kepada Adhi Commuter Properti untuk Obligasi I Tahun 2021 Seri A senilai Rp 491 miliar. Obligor dengan peringkat idBBB memiliki kemampuan yang memadai dibandingkan obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya. Peringkat tersebut mencerminkan dukungan yang kuat dari ADHI, captive market dari komuter Light Rail Transit (LRT) dengan konsep Transit Oriented Development (TOD), dan kualitas aset yang baik.

Dalam kesempatan berbeda, Sekretaris Perusahaan ADCP Adi Sampurno mengatakan saat ini perusahaan memiliki 12 portofolio proyek. Dari 12 proyek yang dimiliki perusahaan, diantaranya telah selesai dibangun dan sudah dipasarkan bahkan sempat mencetak kelebihan penjualan atau oversold, yakni diantaranya hunian tipe studio LRT City Bekasi - Eastern Green dan Green Avenue, serta Cluster Bhumi Anvaya Adhi City Sentul.

Adapun tahun ini, perusahaan berencana melakukan serah terima tower Saphire Cisauk Point - Member of LRT City, tower Bandoneon - LRT City Jatibening, tower Azure - LRT City Ciracas, Cluster Bhumi Svarga Adhi City Sentul, Topping off LRT City Tebet.

"Kita bisa melihat antusiasme pasar bahkan sebelum LRT Jabodebek beroperasi. Kami optimis, dengan beroperasinya LRT yang diprediksi akan mengangkut hingga 580.000 orang per hari, minat akan hunian ADCP yang berkonsep TOD, khususnya di simpul-simpul transportasi yang menjamin ketepatan waktu seperti LRT ini akan terus bertumbuh dan menjadi daya tarik tersendiri," ujar Adi.

Tak berhenti di sana, lanjut Adi, perusahaan berkomitmen untuk terus mengembangkan dan memperkuat portofolio produknya dengan mengakuisisi lebih banyak lahan dan membangun lebih banyak properti dengan konsep serupa. ADCP berencana akan menguasai sembilan titik dari 17 titik pengembangan properti berbasis transportasi yang terhubung dengan stasiun LRT Jabodebek.

Untuk mendukung rencana itu , perusahaan telah memetakan berbagai strategi pendanaan seperti kerjasama dengan mitra strategis baik untuk pendanaan maupun pengadaan lahan dan sejumlah aksi korporasi lainnya.

Baca juga: Dapat pernyataan efektif OJK, Adhi Commuter segera melantai di bursa
Baca juga: Rencana operasional LRT Jabodebek di 2022 bisa mendorong pemasaran TOD
Baca juga: Adhi Commuter Properti targetkan perolehan dana Rp1,6 triliun dari IPO

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Faisal Yunianto
COPYRIGHT © ANTARA 2022