Gresik, Jatim (ANTARA) - PT Petrokimia Gresik mendorong peran perempuan di perusahaan ini untuk berada di posisi manajerial, untuk mengejar target Kementerian BUMN yang ingin agar direksi perempuan bisa mencapai sebesar 20 persen, dari awalnya hanya 15 persen.

Direktur Operasi & Produksi Petrokimia Gresik Digna Jatiningsih saat menjadi salah satu narasumber dalam Talkshow Srikandi BUMN bertajuk "Perempuan Berani Ambil Peran” di Gresik, Rabu, mengatakan dorongan ini sejalan dengan program Menteri BUMN RI Erick Thohir yang juga terus mendorong peningkatan peran perempuan di level top manajemen perusahaan BUMN.

Untuk mewujudkannya, kata Digna, Petrokimia Gresik telah menjaring talenta karyawati yang dipersiapkan untuk mengisi jabatan top manajemen.

"Keberadaan perempuan dalam top manajemen dapat memberi perspektif yang berbeda. Itulah mengapa inklusivitas sangat penting dalam sebuah perusahaan, khususnya untuk posisi leader, agar dapat menciptakan sebuah keputusan maupun kebijakan yang sifatnya lebih menyeluruh atau holistik," kata Digna.

Direktur SDM, Tata Kelola & Manajemen Risiko Pupuk Indonesia (Persero) Tina T Kemala Intan yang juga merupakan Ketua Srikandi BUMN mengakui, berdasarkan sebuah penelitian, dalam dunia usaha yang memiliki keberagaman gender pada posisi direksi, kinerja perusahaan terbukti lebih meningkat dibanding yang tidak memiliki keberagaman gender pada posisi direksi.

“Oleh karena itu, Srikandi BUMN bersama Kementerian BUMN berupaya menciptakan dunia kerja yang nyaman bagi perempuan, khususnya di lingkup BUMN," ujar Tina.

Ia menjelaskan, Kementerian BUMN tahun lalu menargetkan direksi perempuan BUMN sebesar 15 persen dan tahun ini meningkat menjadi 20 persen. Menurutnya, pada kebanyakan perusahaan, semakin tinggi posisi jabatan, semakin sedikit perempuan yang menempati.

Oleh karena itu, kebijakan tersebut menjadi upaya agar perempuan yang menempati posisi top leader semakin banyak.

“Dari sisi kebijakan dan peluang sudah ada, sekarang tinggal bagaimana para perempuan di BUMN harus terus meningkatkan kompetensi dan skill, sehingga dapat meningkatkan kariernya secara profesional,” ujar Tina.

Dari sisi kebijakan nasional, Pelaksana Harian Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender (PUG) Bidang Ekonomi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Helsyanita menjelaskan, mempromosikan kesetaraan gender merupakan salah satu strategi pembangunan nasional.

Pemerintah dalam rencana jangka menengah memiliki program bernama Pengarusutamaan Gender (PUG). Ini akan menjadi landasan dalam setiap pembangunan di segala bidang.

"Kesetaraan gender saat ini menjadi salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan. Oleh karena itu, dunia usaha harus memandang pekerjanya sebagai aset paling berharga bagi keberlangsungan perusahaan. Pemberdayaan pekerja perempuan juga terbukti memberikan dampak langsung pada kesuksesan proses bisnis perusahaan," ujarnya pula.
Baca juga: Srikandi BUMN dorong komposisi direktur perempuan capai 30 persen
Baca juga: 6 perempuan millenial akan gantikan Erick Thohir jadi menteri sehari

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Budisantoso Budiman
COPYRIGHT © ANTARA 2022