Amsterdam (ANTARA) - Sebuah tinjauan sejarah penting menemukan bahwa militer Belanda terlibat dalam "penggunaan kekerasan ekstrem yang sistematis dan meluas" selama perjuangan kemerdekaan Indonesia tahun 1945-1949, dan pemerintah Belanda pada saat itu memakluminya.

Temuan tinjauan oleh akademisi dan pakar dari kedua negara itu diterbitkan pada Rabu malam - sehari sebelum dijadwalkan untuk dirilis - setelah kesimpulan utama telaah itu bocor ke sejumlah media berita Belanda.


Baca juga: Pameran Revolusi Kemerdekaan Indonesia di Belanda dibuka

Lebih dari 70 tahun kemudian, temuan bahwa Belanda menggunakan kekuatan berlebihan saat berusaha untuk merebut kembali kendali atas bekas jajahannya pada periode segera setelah Perang Dunia Kedua tidak mengejutkan.

Namun pemerintah Belanda tidak pernah sepenuhnya mengakui tanggung jawabnya atas penggunaan kekerasan ekstrem yang sistematis dan meluas itu.

Pemerintahan Perdana Menteri Mark Rutte diperkirakan akan menanggapi temuan itu pada Kamis.

Sumber: Reuters

Baca juga: Inggris tak melihat bukti pasukan Rusia mundur dari perbatasan Ukraina

Baca juga: Belanda bulan ini akan cabut sebagian besar pembatasan COVID

 

Pewarta: Mulyo Sunyoto
Editor: Fardah Assegaf
COPYRIGHT © ANTARA 2022