Jakarta (ANTARA News) - Penawaran yang masuk dari lelang surat utang negara (SUN) pada Selasa mencapai Rp10,57 triliun, namun pemerintah sama sekali tidak menyerap dana dari lelang itu.

Keterangan Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan di Jakarta, Selasa, menyebutkan, dengan mempertimbangkan penawaran yang disampaikan peserta lelang dan beban biaya yang akan ditanggung anggaran negara, maka pemerintah memutuskan tidak menerima semua penawaran yang masuk.

Enam seri SUN yang dilelang adalah SPN03111110, SPN12120810, FR0055, FR0053, FR0056, dan FR0057. Penawaran yang masuk untuk SPN03111110 sebesar Rp2,84 triliun dengan imbal hasil/harga tertinggi yang masuk sebesar 6,38 persen dan terendah 3,91 persen.

Penawaran yang masuk untuk SPN12120810 sebesar Rp2,55 triliun dengan imbal hasil/harga tertinggi yang masuk 6,53 persen dan terendah 4,00 persen.

Penawaran yang masuk untuk FR0055 sebesar 1,32 triliun dengan imbal hasil tertinggi masuk 7,00 persen dan terendah 6,34 persen. Penawaran yang masuk untuk FR0053 sebesar Rp0,86 triliun dengan imbal hasil tertinggi masuk sebesar 7,50 persen dan terendah 7,09 persen.

Penawaran yang masuk untuk FR0056 sebesar Rp1,52 triliun dengan imbal hasil tertinggi yang masuk 8,25 persen dan terendah sebesar 7,97 persen. Sementara penawaran yang masuk untuk FR0057 sebesar Rp1,5 triliun dengan imbal hasil tertinggi yang masuk 9,00 persen dan terendah 8,63 persen.

Sebelumnya pemerintah menetapkan target indikatif sebesar Rp7 triliun dari lelang enam SUN untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan APBN 2011.

SPN03111110 (penerbitan baru) merupakan SUN dengan jangka waktu tiga bulan, dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo 10 November 2011. SPN12120810 (penerbitan baru) merupakan SUN dengan jangka waktu 12 bulan, dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo 10 Agustus 2012.

Seri FR0055 (reopening) dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,38 persen , jatuh tempo 15 September 2016, pembayaran kupon dilakukan setiap tanggal 15 Maret dan 15 September.

Seri FR0053 (reopening) dengan bunga tetap sebesar 8,25 persen, jatuh tempo 15 Juli 2021, pembayaran kupon dilakukan setiap tanggal 15 Januari dan 15 September .

Seri FR0057 (reopening) dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,50 persen, jatuh tempo 15 Mei 2041, pembayaran kupon dilakukan setiap tanggal 15 Mei dan 15 November. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2011