Bangkalan (ANTARA News) - Anggota DPR RI Achsanul Qosasi meminta mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, berbicara jujur setelah ditangkap interpol di Kolombia.

"Saya harap Nazaruddin bicara apa adanya, walaupun sakit. Dengan demikian permasalahan akan cepat selesai," kata wakil rakyat asal daerah pemilihan Jawa Timur XI (Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep) itu saat menggelar silaturrahmi dengan masyarakat Bangkalan, Selasa.

Dikatakannya, jika dulu Nazaruddin hanya bisa melakukan serangan lewat udara, maka sekarang Nazaruddin bisa melakukan serangan lewat darat. Nazaruddin bisa menyebut siapa saja.

"Sekarang Nazaruddin bisa berbicara secara langsung, mau bicara apa dia. Nazaruddin bisa sebut nama siapa saja," ucap Wakil Ketua Komisi XI DPR RI ini.

Dikatakannya, persoalan Nazaruddin akan cepat selesai jika yang bersangkutan berbicara apa adanya. Namun jika Nazaruddin tidak terbuka, maka persoalan itu akan berkepanjangan.

Pada bagian lain Achsanul mengatakan, dalam berpolitik diperlukan sikap kedewasaan dalam menyikapi suatu permasalahan. Sebab, sambung dia, dalam menyelesaikan masalah ada tahapannya, tidak bisa sekaligus.

"Bagaimanapun juga sikap kedewasaan itu perlu," kata polisi Partai Demokrat itu.

Secara politik, kata Achsanul Qosasi, Nazaruddin yang baru berusia 34 tahun dinilai kurang matang sehingga begitu ada masalah tidak disikapi dengan jernih.

Achsanul menambahkan, semua partai pasti mengalami persoalan. Hanya saja, permasalahan yang dialami Partai Demokrat terlanjur besar, sehingga sudah menjadi konsumsi semua kalangan.

"Tapi kami yakin badai pasti berlalu," katanya.

Oleh karena itu, ia meminta kader Partai Demokrat di bawah lebih giat bekerja, sekaligus untuk menyakinkan masyarakat bahwa tidak semua kader Demokrat seperti Nazaruddin.

"Fitnah memang menang, tapi tidak pernah menguasai, jangan pernah takut," paparnya.(*)

(T.KR-ZIZ/S024)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2011