Kuala Lumpur (ANTARA) - Pemerintah Malaysia memutuskan tidak akan lagi mengumumkan kasus harian COVID-19 setiap petang namun akan diumumkan pada esok harinya bersama data-data yang lain.

"Mulai besok laporan jumlah kasus harian positif COVID-19 tidak akan diumumkan pada petang hari yang sama," ujar Menteri Kesehatan Malaysia, Khairy Jamaluddin di Kuala Lumpur, Rabu.

Khairy mengatakan jumlah kasus harian akan diumumkan bersama data-data yang lain pada jam 10.00 keesokan harinya untuk mendapatkan data sepenuhnya.

Dia mengatakan jumlah kasus baru akan dirilis bersama dengan data untuk kategori lain seperti pemanfaatan tempat tidur, jumlah pasien dalam perawatan intensif dan jumlah pasien yang membutuhkan bantuan pernapasan.

Baca juga: Malaysia cabut aturan pemeriksaan suhu badan

"Langkah ini efektif mulai besok, dengan jumlah kasus harian Jumat hanya akan dirilis pada Sabtu pagi," katanya.

Dia mengatakan perubahan ini bertujuan agar bisa melihat data kasus harian beserta data lain seperti angka rawat inap untuk mengurangi faktor ketakutan akan jumlah kasus harian.

“Ini akan melibatkan perubahan pola pikir. Daripada melihat 20.000 kasus atau 30.000 kasus setiap hari, kita harus melihatnya dengan metrik lain dan mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang situasi sebenarnya," katanya.

Khairy mengatakan langkah itu sejalan dengan norma-norma internasional.

Baca juga: Malaysia catat 27.831 kasus baru COVID, tertinggi sejak Agustus 2021
Baca juga: Dua tokoh politik Malaysia positif COVID-19

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Mulyo Sunyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2022