Jakarta (ANTARA News) - Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Deny Kailimang mengatakan, pihaknya mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membongkar kasus-kasus korupsi termasuk di Badan Anggaran DPR RI.

"Kasus yang dihadapi Nazaruddin hendaknya menjadi pintu masuk bagi KPK untuk membongkar kasus korupsi lainnya yang lebih besar," kata Deny Kailimang di sela acara buka puasa bersama DPP Partai Demokrat di Jakarta, Rabu.

Menurut Deny, selama ini banyak penyimpangan pada perencanaan di Badan Anggaran DPR RI maupun pelaksanaannya di eksekutif.

Hal ini, kata dia, sudah terbaca seperti dari pernyataan anggota Badan Anggaran DPR RI, Wa Ude Nurhayati, yang menyebut ada dana penyesuaian infrastruktur daerah (DPID) yang hilang.

Hal lainnya yang terbaca, kata dia, adanya alokasi anggaran yang ditetapkan pada pertemuan tertentu.

"Ini ada kesalahan prosedur, ada sesuatu pelanggaran yang merugikan negara. Dengan penyimpangan ini, pembangunan bukannya menyejahterakan rakyat malah menyengsarakan rakyat," katanya.

Ditanya apakah Partai Demokrat akan melakukan investasi untuk menemukan penyimpangan anggaran, menurut Deny, tidak perlu melakukan investigasi.

Menurut dia, dari pemberitaan di media massa, pernyataan-pernyataan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, ada penyimpangan anggaran.

"Saya yakin KPK sudah memiliki fakta-faktanya," katanya.

Menurut Deny, KPK tinggal menunggu Nazaruddin untuk memeriksanya secara lengkap.

"Saya mendukung KPK yang saat ini diserang untuk membongkar semua kasus korupsi di Badan Anggaran," kata Deny Kalilimang.(*)

(T.R024/S023)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2011