Jakarta (ANTARA) - Direktur Pembangunan, Ekonomi dan Lingkungan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Hari Prabowo mengatakan Presidensi Indonesia di G20 mendorong ekonomi dunia terbuka, adil dan saling menguntungkan untuk pulih dan maju bersama dari terpaan pandemi COVID-19.

"Kita akan mengedepankan multilateralisme, partnership (kemitraan) dan inklusivitas. Presidensi Indonesia akan memastikan ekonomi dunia yang terbuka, adil, dan saling menguntungkan," kata Hari dalam siaran pers yang diterima ANTARA dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Jakarta, Jumat.

Hal itu disampaikan Hari dalam Focus Group Discussion tertutup yang diadakan BRIN pada Kamis (17/2).

Hari menuturkan Presidensi G20 mengambil tema Recover Together, Recover Stronger, yang berfokus pada pemulihan kondisi ekonomi setelah diterpa pandemi COVID-19. Pemulihan yang diinginkan adalah pemulihan yang memungkinkan semua negara untuk pulih dan maju bersama.

Baca juga: Presiden Jokowi sebut tak ada satu negara yang bisa bangkit sendirian

Baca juga: Sri Mulyani: Penting memastikan seluruh negara pulih bersama


Menurut dia, kondisi pandemi COVID-19 saat ini harus dijadikan momen langka untuk transformasi dunia menjadi lebih baik. Presidensi Indonesia akan menyediakan platform terobosan dalam upaya transformasi di berbagai bidang.

Untuk mendorong adanya platform terobosan untuk transformasi di berbagai bidang, Hari mengatakan Presidensi Indonesia telah mengidentifikasi tiga sektor prioritas.

Prioritas pertama adalah memperkuat arsitektur kesehatan global, yakni menyiapkan sumber daya global untuk menjawab kondisi pandemi dan darurat kesehatan di masa yang akan datang.

Prioritas kedua adalah transformasi digital yang memastikan transisi digital yang inklusif bagi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Ketiga adalah transisi energi berkelanjutan yang mendorong G20 berperan dalam memastikan ketersediaan teknologi bersih yang terjangkau.

Berdasarkan tiga identifikasi sektor prioritas tersebut, Hari mengatakan meski G20 adalah forum multilateral yang bersifat norm setting dan norm shaping, Indonesia akan mencoba mendorong agar G20 menghasilkan langkah konkret untuk diaplikasikan.

"Ini menjadi tantangan kita semua dan harus diupayakan oleh seluruh pihak yang terlibat dalam pencapaian tujuan G20 sebagaimana yang diamanatkan oleh Presiden RI," ujarnya.

Baca juga: Presidensi G20 2022 momentum nilai tambah pemulihan ekonomi

Baca juga: Menko Ekonomi dorong Urban 20 dukung pemulihan ekonomi

 

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Zita Meirina
COPYRIGHT © ANTARA 2022