Jakarta (ANTARA) - Tokocrypto merilis aplikasi Kriptoversity sebagai media edukasi kepada masyarakat yang ingin mempelajari aset kripto, ekosistem blockchain, NFT (non-fungible token), DeFi (decentralized finance) hingga literasi manajemen keuangan.

Nanda Ivens, Chief Marketing Officer (CMO) Tokocrypto, berharap inisiatif melalui platform edukasi itu dapat memperluas pengetahuan dan literasi masyarakat mengenai aset kripto secara inklusif.

"Di balik bertumbuhnya minat masyarakat dan jumlah investor aset kripto di Indonesia, edukasi dan literasi masih dapat dikatakan minim. Untuk mendorong solusi dari masalah tersebut, Tokocrypto hadirkan Kriptoversity, aplikasi edukasi yang dapat diakses dengan mudah kapan saja dan di mana saja," kata Nanda dalam siaran resmi pada Jumat.

Baca juga: Tokocrypto & Duckie Land kembangkan game lokal berbasis blockchain

Nanda menyebut Kriptoversity merupakan aplikasi edukasi pertama di Indonesia yang mengusung konsep "learn & earn" dengan rewards aset kripto. Artinya, pengguna dapat mempraktikkannya langsung melalui sejumlah misi di aplikasi, kemudian mereka mendapat aset kripto berupa token TKO yang bisa disimpan dalam wallet atau didonasikan melalui TokoCare.

"Pengguna Kriptoversity diberi insentif untuk menyelesaikan kursus dan kuis berupa token TKO yang dapat disimpan dan ditransfer ke wallet akun Tokocrypto mereka atau didonasikan melalui TokoCare. Solusi menarik dan sederhana ini secara efektif mendorong masyarakat memahami apa yang pelajari dalam aplikasi," ungkap Nanda.

Kriptoversity yang bisa diunduh di Google Play Store dan Apple Apps Store memiliki sejumlah topik pembelajaran, mulai dari pengenalan teknologi blockchain, project blockchain, aset kripto, NFT hingga literasi crypto finance. Aplikasi itu dibalut UI (user interface) untuk memudahkan proses pembelajaran.

Baca juga: Tokocrypto soroti pentingnya jaga keamanan data pengguna

Tokocrypto juga menyediakan lingkungan belajar eksternal melalui T-Hub, edukasi kripto dan blockchain lewat kerja sama dengan berbagai kampus di Indonesia dalam program TokoScholars, platform media sosial Telegram dan Discord serta channel YouTube khusus yang menampilkan video tentang panduan, update berita kripto dan blockchain, hingga analisis perdagangan.

"Ada lebih 11 juta investor kripto, angka ini meningkat signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya dan diyakini akan terus bertambah. Meningkatnya jumlah investor ini beriringan dengan semakin besarnya tanggung jawab Tokocrypto dalam mengedukasi masyarakat agar siap lebih berinvestasi secara cerdas dan cermat," pungkas Nanda.

Baca juga: Trader menilai ada peluang cuan di balik anjloknya harga aset kripto

Baca juga: Tokocrypto kolaborasi dengan MNC melalui StarHits

Baca juga: Wamen Perdagangan apresiasi Tokocrypto luncurkan T-Hub di Bali

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2022