Denpasar  (ANTARA News) - Capaian BNI Wilayah 8 yang membawahkan Bali, NTB, dan NTT pada semester pertama 2011 bertumbuh secara signifikan ketimbang periode sama pada tahun lalu.

CEO BNI Wilayah 8, Johnny R Tampubolon, mengatakan hal itu di sela-sela ekspose kinerja bank pemerintah itu yang disertai buka bersama bersama para wartawan, di Denpasa, Rabu malam (10/8).

"Beberapa indikasi menunjukkan pertumbuhan kinerja keuangan itu. Di antaranya dari pertumbuhan pinjaman atau nilai kredit sebesar 22,87 persen," katanya.

Indikator lain adalah dana pihak ketiga, yang meningkat sebanyak 13,06 persen sebagaimana dengan CASA yang naik menjadi 3,04 persen.

Dalam angka rupiah, katanya, kucuran kredit sampai semester pertama pada tahun ini sebesar Rp3,4 triliun sedangkan pada periode sama tahun lalu Rp2,768 triliun.

"Sedangkan target pemberian pinjaman pada periode tersebut pada 2011 adalah Rp3,6 triliun, namun target sampai akhir tahun ini Rp4,037 triliun," kata Tampubolon.

Jenis pinjaman tersebut terbagi tiga, yakni untuk kredit skala menengah, skala kecil, dan konsumer. Untuk kredit menengah berjumlah Rp785 miliar, skala kecil Rp1,256 triliun, dan konsumer Rp1,36 triliun.

Dia mengatakan mengenai jumlah dana pihak ketiga berhasil terkumpul selama 2011 adalah sebesar Rp7,523 triliun yang meningkat 13,06 persen dari periode sama pada 2010, dengan nilai Rp6,654 triliun.

Target dana tersebut, tambah dia, selama Januari sampai Juni 2011 sebanyak Rp7,8 triliun dengan keseluruhan target sampai akhir tahun sebesar Rp8,2 triliun.

"Dana pihak ketiga paling terbanyak berasal dari tabungan dengan jumlah Rp3,783 triliun disusul deposito sebesar Rp2,122 triliun. Sedangkan dalam bentuk giro tidak terlalu banyak hanya Rp1,61 triliun," katanya. (ANT)

Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2011