Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu mengatakan Pemerintah Indonesia telah menetapkan agenda prioritas di bidang infrastruktur, salah satunya mengembangkan kerangka kerja tentang bagaimana meningkatkan investasi infrastruktur dari sektor swasta.

"Sementara peningkatan infrastruktur investasi berkelanjutan akan memakan waktu beberapa tahun, tindakan terkoordinasi oleh G20 akan mengirimkan sinyal yang jelas kepada investor yang akan meningkatkan kepercayaan mereka untuk lebih memobilisasi investasi sektor swasta ke dalam investasi infrastruktur," kata Febrio Kacaribu dalam webinar "Post-Pandemic Infrastructure in The G20" yang dipantau di Jakarta, Jumat.

Kemudian pemerintah juga mengembangkan pembiayaan infrastruktur inovatif untuk kota dan desa, termasuk bagaimana agar investasi infrastruktur di kedua wilayah tersebut dapat meningkatkan inklusi gender dan inklusi sosial.

Pilihan untuk pembangunan infrastruktur digital yang hemat biaya, berkualitas, dan aman, juga terus dibahas karena pandemi mempercepat penerapan teknologi digital oleh masyarakat.

Baca juga: Kemenkeu: Disparitas penyediaan infrastruktur daerah perlu diatasi

"Sejak awal pandemi, digitalisasi dan otomatisasi telah dipercepat untuk memfasilitasi kerja jarak jauh dan mengurangi kebutuhan kontak fisik. Tindakan nyata diperlukan untuk meningkatkan investasi ke infrastruktur digital dan meningkatkan adopsinya," kata Febrio Kacaribu.

Pemerintah juga akan mengembangkan alat infrastructure tracker 2.0 untuk memberikan wawasan tentang strategi dan rencana infrastruktur jangka panjang kepada masyarakat luas

"Cakupan infrastructure tracker harus diperluas untuk menghentikan kesiapsiagaan negara dalam mengantisipasi tantangan ke depan. Ini termasuk kegiatan investasi infrastruktur saat ini dan juga rencana strategi jangka panjang serta kecenderungan kebijakan," katanya.

Ia berharap prinsip-prinsip negara-negara anggota G20 terkait investasi infrastruktur yang berkualitas sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan dan upaya menutup kesenjangan infrastruktur secara global.

"Kerja sama antarnegara G20 juga akan mengirimkan pesan yang jelas kepada masyarakat internasional bahwa G20 bekerja untuk mengatasi isu-isu penting yang dihadapi baik oleh negara maju maupun negara berkembang," katanya.

Baca juga: Kemenkeu: Investasi infrastruktur hijau butuh 6,9 triliun dolar AS
 

Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2022