Jakarta (ANTARA News) - DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) mengadakan audiensi dengan Ketua Umum DPP Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum, di Jakarta, Kamis. Rombongan DPP KNPI dipimpin Ketua Umumnya, Ahmad Doli Kurnia.

Dalam pertemuan yang berlangsung satu jam itu antara lain membahas berbagai persoalan kebangsaan dan situasi politik kebangsaan saat ini.

"Kami membahas persoalan politik mutakhir, demokrasi, dan masa depan bangsa,” ujar Ahmad Doli Kurnia kepada pers seusai pertemuan tersebut.

Ketika ditanya soal Partai Demokrat, Doli Kurnia menyampaikan bahwa partai ini lahir dari sebuah gagasan besar individu/keluarga Dr H Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang kini Presiden RI.

Menurutnya Doli, ada  empat institusi yang ada saat ini di dalam DPP PD yakni Majelis Tinggi, Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pengurus. Tiga institusi itu dipimpin langsung oleh SBY. Sedangkan di DPP PD dipimpin Anas Urbaningrum.

Terkait dengan pertemuan KNPI, Doli Kurnia mengungkapkan, ada dua agenda yang mengemuka, pertama dalam konteks keberlangsungan masa depan bangsa Indonesia ke depan, yang membutuhkan proses alih generasi.

"Kami menganggap bahwa terpilihnya Sdr Anas sebagai Ketua Umum partai terbesar dan pemenang saat ini memberikan adanya harapan terhadap keberlanjutan kepemimpinan bangsa ke depan," kata dia.

KNPI, kata Doli kUrnia, sebagai wadah berhimpun organisasi pemuda sangat koncern selama ini pada penciptaan suasana kondusif yang sistematis terhadap munculnya kepemimpinan muda bangsa sebagai jaminan keberlangsungan negara bangsa Indonesia ke depan.

"Anas merupakan salah satu representasi kepemimpinan muda saat ini. Oleh karena itu KNPI punya kepentingan untuk saling berkoordinasi, saling mengingatkan, saling koreksi, dan saling mengisi di antara kepemimpinan muda," jelasnya.

Ditambahkannya, tersebutnya nama Anas belakangan ini terkait beberapa isu politik negatif bersama nama muda lainnya seperti Nazaruddin, Gayus, dan lainnyal merupakan keresahan yang mendalam buat kita semua.

Karena itu, semua mengganggu reputasi dan kredibilitas anak muda, walaupun tidak semua kepemimpinan muda terepresentasikan dengan beberapa orang saja.

"Untuk itu jugalah pentingnya pertemuan ini, agar kita tahu persis masalahnya, saling mengingatkan, saling koreksi, demi kepentingan bangsa dan Negara," tambah Doli.(*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2011