Jakarta (ANTARA) - Jumlah korban tewas akibat banjir dan tanah longsor di Petropolis, sebuah kota di Negara Bagian Rio de Janeiro, Brasil tenggara, bertambah menjadi 130 orang pada Jumat (18/2), demikian menurut otoritas setempat.

Laporan terbaru dari badan Pertahanan Sipil setempat juga mengatakan jumlah korban yang dilaporkan hilang naik hampir dua kali lipat menjadi lebih dari 200 orang, sejak hujan lebat pada Selasa (15/2) menyebabkan sungai meluap, dan memicu tanah longsor yang meluluhlantakkan banyak rumah.

Presiden Brasil Jair Bolsonaro, yang terbang di atas daerah bencana tersebut pada Jumat siang waktu setempat, mengatakan kondisinya tampak seperti "situasi perang," dan memerintahkan menteri-menterinya mengambil serangkaian tindakan darurat.

Petugas pemadam kebakaran menuturkan masih mungkin untuk menyelamatkan korban hidup empat hari setelah bencana, meski kondisi cuaca memperlambat upaya penyelamatan yang menyulitkan penggunaan alat berat guna memindahkan tanah dan puing-puing.

Pemerintah Brasil diperkirakan akan menggelontorkan sekitar 500 juta reais (1 reais = Rp2.795) sebagai bantuan darurat bagi daerah-daerah yang terdampak.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
COPYRIGHT © ANTARA 2022