Jakarta (ANTARA News) - Ganda putra Indonesia Bona Septano/Mohammad Ahsan, Jumat, menundukkan unggulan kedua asal Denmark Mathias Boe/Carsten Mogensen 21-18, 18-21, 24-22 untuk membukukan tempat di semifinal Kejuaraan Dunia.

Pasangan unggulan ketujuh tersebut membutuhkan waktu satu jam dan sembilan menit untuk mencatat kemenangan atas ganda putra Denmark itu di Wembley Arena, London, Inggris.

Kemenangan tersebut berarti untuk pertamakalinya pasangan peringkat tujuh itu mengalahkan Boe/Mogensen setelah dalam tiga pertemuan sebelumnya mereka selalu kalah.

"Senang sekali akhirnya bisa mengalahkan mereka, sebelumnya tiga kali kalah terus," ujar Bona yang dihubungi usai pertandingan, mengenai kemenangan pertamanya atas pasangan Denmark tersebut.

Bona mengatakan, kunci kemenangannya adalah sejak awal mereka bermain tanpa beban dan bagaimana memperoleh poin demi poin. "Nggak mikir menang atau kalah tetapi berpikir bagaimana memperoleh satu poin satu poin," katanya.

"Kalau dari segi tekniknya kami banyak main bola panjang karena mereka bagus di depan net terutama Mathias Boe, jadi kami banyak melakukan pukulan panjang mendatar," tambah adik juara Olimpiade Markis Kido itu.

Pada semifinal, Bona/Ahsan akan menghadapi pasangan Korea unggulan kelima Ko Suh Hyun/Yoo Yeon Seong yang menyisihkan unggulan keempat asal Malaysia Koo Kien Keat/Tan Boon Heong 21-17, 21-13.

Bona mengatakan, menghadapi pasangan Korea itu, mereka akan kembali tampil tanpa beban. "Ini kesempatan bagi kami untuk balas kekalahan dari mereka, kami sudah punya modal kepercayaan diri," tambahnya.

Sementara itu, ganda putri unggulan delapan Greysia Polii/Meiliana Jauhari gagal mengatasi permainan pasangan Jepang Miyuki Maeda/Satoko Suetsuna yang mengalahkan mereka dua game langsung 15-21, 17-21.

Selanjutnya pasangan Jepang unggulan ketiga itu akan bertemu pemenang pertandingan antara unggulan rekan senegara mereka unggulan ketujuh Shizuka Matsuo/Mami Naito dengan pertama Wang Xiaoli/Yu Yang dari China yang bertanding belakangan. (ANT/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2011