Banda Aceh (ANTARA News) - Masyarakat di Pulau Simeulue, Kabupaten Simeulue, Aceh, sempat panik ketika gempa bumi susulan berkuatan 5,7 pada skala richter (SR), mengguncang daerah mereka, Rabu (1/2) dinihari. Kepala kelompok teknisi (Kapoksi) pada stasiun Geofisika Mata Ie, Aceh Besar, Iridawaty, kepada ANTARA di Banda Aceh, Kamis, menyebutkan gempa yang terjadi sekitar pukul 00.02 WIB itu berlangsung sekitar 15 detik. Bukan saja kepanikan melanda warga, tetapi juga beberapa rumah penduduk dilaporkan mengalami kerusakan, dan hampir seluruh masyarakat berhamburan keluar rumah tanpa arah tujuan di tengah kegelapan malam. "Warga Simeulue kelihatan panik karena mereka masih trauma dengan gempa berkekuatan 7,8 SR yang meluluhkanlantakkan sebagian besar bangunan di wilayah tersebut dan Pulau Nias, Sumatera Utara (Sumut)pada 28 Maret 2005," katanya. Gempa yang terjadi pada koordinat 2,7 lintang utara (LU)-96,2 bujur timur (BT) dengan kedalaman normal (30 KM), namun pusat gempa diperkirakan sekitar 355 KM arah barat daya kota Banda Aceh. Menurut Iridawaty, gempa tersebut merupakan gempa ke lima yang melanda Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), setelah sepanjang Januari 2006 tercatat empat kali gempa dengan kekuatan antara 4,0 sampai 5,3 SR. Rangkaian gempa yang terjadi selama ini lokasinya tidak bergeser dari gempa dahsyat berkekuatan 8,9 SR disertai tsunami pada 26 Desember 2004, yakni selalu berada di sebelah barat daya kota Banda Aceh.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006