Semarang (ANTARA News) - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto meresmikan pembangunan fisik bendungan Waduk Jatibarang Semarang, Sabtu, yang ditandai dengan penutupan aliran air Sungai Kreo.

Menteri PU dan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Bibit Waluyo secara resmi menutup aliran Sungai Kreo yang selanjutnya dialihkan ke terowongan pengelak sepanjang 441 meter.

"Dengan ini, dimulai pembuatan tapak bendung waduk multiguna ini," kata Djoko.

Menurut dia, waduk yang ditujukan untuk penanggulangan banjir serta memenuhi kebutuhan air baku Kota Semarang ini memiliki daya tampung hingga 20,4 juta meter kubik.

Ia juga meminta pemerintah daerah setempat untuk megendalikan erosi agar usia waduk ini dapat bertahan panjang.

"Penghijauan di daerah tangkapan harus dikendalikan," katanya.

Dengan demikian, kata dia, sedimentasi yang terjadi tidak terlampau cepat, sehingga usia waduk bisa cukup panjang.

Ia bersyukur pembangunan waduk ini dapat terlaksana, setelah sebelumnya tertunda selama beberapa tahun.

Sementara itu, Gubernur Bibit Waluyo mengatakan, kemajuan pembangunan waduk ini telah mencapai 26,1 persen. "Progres ini sudah melebihi target yang sudah ditetapkan," katanya.

Dengan percepatan ini, kata dia, pembangunan waduk ini dapat lebih cepat selesai dan dioperasikan. (I021) 

Editor: Desy Saputra
COPYRIGHT © ANTARA 2011