Kupang (ANTARA) - Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur terus mengalami peningkatan yang sangat signifikan, setiap hari penambahan kasus positif terus terjadi.

Peningkatan kasus COVID-19 di Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur itu mulai melonjak pada pekan kedua Februari 2022 lalu.

Kasus positif COVID-19 terus merangkak naik hingga menembus 16.665 orang setelah terjadi penambahan 151 kasus aktif terkonfirmasi positif COVID-19 pada Minggu (20/2).

Dari 16.665 kasus COVID-19 di Kota Kupang itu terdapat 15.436 orang yang dinyatakan sembuh dari infeksi virus Corona sejak pandemi COVID-19 melanda daerah itu pada 2020 silam.

Bencana pandemi COVID-19 yang sudah hampir berlangsung dua tahun ini mengakibatkan 336 warga Kota Kupang meninggal dunia, sedangkan yang masih dalam perawatan medis mencapai 893 orang terdiri dari isolasi mandiri 771 orang dan perawatan medis di berbagai fasilitas kesehatan di Kota Kupang mencapai 122 orang.

Penularan kasus COVID-19 di Kota Kupang terus meningkat di tengah adanya ancaman penularan virus varian baru Omicron yang cepat menular namun terasa "lembut" karena gejalanya ringan dan tidak seganas serangan varian Delta pada gelombang pertama maupun kedua yang menelan banyak korban jiwa di daerah itu.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, dr.Retnowati mengatakan meningkatnya kasus positif COVID-19 yang signifikan sejak minggu kedua Februari 2022 belum dipastikan terkait dengan adanya penularan virus COVID-19 varian Omicron.

"Belum bisa dipastikan karena harus ada pemeriksaan yang lebih mendalam oleh pihak Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan," katanya.

Dinas Kesehatan Kota Kupang telah mengirim sejumlah sample tes usap pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dari Kota Kupang, yang dicurigai terpapar Omicron untuk diperiksa di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, guna memastikan peningkatan kasus COVID-19 yang terjadi saat ini merupakan dampak dari masuknya virus Omicron atau bukan.

"Sampai sekarang hasilnya belum kami terima, sehingga belum bisa dipastikan peningkatan kasus COVID-19 di Kota Kupang saat ini terkait varian Omicron. Masyarakat boleh saja curiga karena hasilnya belum ada," kata Retnowati.

Semakin meningkatnya kasus positif COVID-19 di Kota Kupang menuntut warga di ibu kota provinsi berbasis kepulauan itu untuk selalu disiplin dalam menjalani protokol kesehatan dengan tetap kencang menggunakan masker dan selalu menjaga jarak sehingga tidak mudah terpapar COVID-19.

Tidak hanya dalam hal protokol kesehatan percepatan pelayanan vaksinasi COVID-19 juga semakin gencar dilakukan Pemerintah Kota Kupang, sebagai salah satu strategi untuk mengantisipasi meluasnya penularan COVID-19 varian baru Omicron di daerah itu.

Wakil Wali Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Hermanus Man mengingatkan seluruh warga untuk tetap mengikuti protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19 karena kasus positif COVID-19 terus meningkat.

"Kami perlu ingatkan kembali agar warga Kota Kupang mentaati aturan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 karena dalam dua pekan ini kasus COVID-19 di Kota Kupang mengalami peningkatan yang sangat luar biasa," kata Hermanus Man di Kupang Senin (21/2).

Pemerintah Kota Kupang bersama TNI/Polri sudah menyepakati melakukan operasi penegakan protokol kesehatan pada semua tempat-tempat publik sebagai upaya menekan terjadinya potensi penularan virus Corona.

"Masyarakat harus membiasakan diri untuk memakai masker setiap hari sehingga bisa membentengi diri dari paparan virus Corona," katanya.

Menurut mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang itu kesadaran masyarakat Kota Kupang terhadap protokol kesehatan mulai mengendur karena merasa percaya diri tidak terpapar COVID-19 karena telah mendapat vaksinasi COVID-19.
 
Wakil Wali Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur , Hermanus Man (kiri) saat memantau kondisi Puskesmas Penkase Oeleta yang akan digunakan sebagai tempat isolasi terpusat bagi pasien COVID-19 beberapa waktu lalu. (FOTO ANTARA/ Benny Jahang/2022)



Isolasi terpusat

Upaya menekan meluasnya kasus COVID-19 dilakukan dengan memperketat kegiatan masyarakat melalui pembatasan berkumpul seperti melakukan pembatasan kegiatan hajatan pesta agar tetap mengikuti aturan protokol kesehatan guna meminimalisasi penularan kasus yang terus melonjak di Kota Kupang.

Hal yang tidak kalah penting dilakukan pemerintah Kota Kupang yaitu mempersiapkan fasilitas perawatan medis dalam menghadapi gejolak peningkatan kasus positif COVID-19.

Pemerintah Kota Kupang menyiapkan dua tempat untuk isolasi terpusat sebagai antisipasi apabila terjadi lonjakan pasien COVID-19 varian Omicron di daerah itu.

"Pemerintah Kota Kupang sudah menyiapkan dua tempat untuk isolasi terpusat bagi pasien COVID-19 apabila terjadi gelombang ketiga dengan adanya penukaran virus Omicron," kata Hermanus Man.

Dua tempat isolasi terpusat yaitu Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) dan gedung Puskesmas Penkase Oeleta.

Fasilitas yang tersedia pada Bapelkes milik Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur sangat memadai sebagai tempat isolasi terpusat bagi pasien terkonfirmasi positif COVID-19.

Gedung Bapelkes Kupang yang berlokasi di Penfui memiliki 80 tempat tidur sehingga bisa menampung 80 orang pasien positif COVID-19 dan masing-masing kamar ditempati dua orang pasien.

"Tempat ini sangat memadai untuk jadi lokasi isolasi terpusat karena semua fasilitas baik tempat tidur, air bersih untuk kebutuhan pasien sudah tersedia. Pasien datang dan istirahat untuk melakukan pemulihan kesehatan agar cepat sembuh," katanya menegaskan.

Selain Bapelkes Pemerintah Kota Kupang juga menyiapkan Puskesmas Penkase Oeleta di Kecamatan Alak sebagai tempat isolasi terpusat.

Beberapa ruangan yang telah dilengkapi fasilitas tempat tidur dengan daya tampung untuk 20-30 orang pasien telah siap digunakan.

"Dua tempat ini sudah siap untuk digunakan apabila terjadi lonjakan kasus COVID-19 maka dua tempat itu digunakan sebagai lokasi isolasi terpusat," katamya.

Selain menyiapkan fasilitas tempat isolasi pemerintah Kota Kupang juga menyiapkan obat-obatan yang sangat memadai untuk kebutuhan pasien serta tenaga medis yang tetap siaga bagi kepentingan perawatan pasien COVID-19

"Termasuk kendaraan ambulans juga disiapkan di dua lokasi itu untuk mengantisipasi apabila ada pasien darurat yang membutuhkan rujukan ke rumah sakit maka langsung dievakuasi dengan cepat," kata Hermanus Man.

Tidak hanya itu, Pemerintah Kota Kupang juga terus menggencarkan melakukan vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat yang belum melakukan vaksinasi baik dosis pertama dan kedua termasuk vaksinasi penguat.

Satgas COVID-19 Kota Kupang melaporkan penerima vaksin dosis pertama COVID-19 mencapai 331.130 orang atau 99,25 persen dari 333.628 orang wajib vaksinasi di Kota Kupang, sementara untuk penerima vaksinasi dosis kedua telah dilakukan terhadap 247.691 orang atau 74,24 persen dan penerima vaksinasi penguat baru dilakukan terhadap 16.501 orang.

"Vaksinasi ini sangat penting dalam memperkuat daya tahan tubuh dalam menghadapi paparan virus Corona. Kami berharap warga yang belum melakukan vaksinasi untuk segera vaksin," katanya.

Menghadapi penyebaran virus varian Omicron yang begitu cepat masyarakat Kota Kupang diimbau untuk selalu waspada namun tidak panik apabila terjadi lonjakan kasus yang terus meningkat dengan tetap mengikuti aturan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 serta melakukan vaksinasi COVID-19 agar memiliki kekebalan tubuh.


Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Kota Kupang bertambah 152 orang

Baca juga: Bertambah 160 orang, positif COVID-19 di Kupang naik jadi 16.201 kasus

Baca juga: Wakil Wali Kota Kupang sebut satu pasien Omicron telah sembuh

 

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Andi Jauhary
COPYRIGHT © ANTARA 2022