Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan pihaknya akan menyiapkan pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di ibu kota negara (IKN) baru yang bernama Nusantara.

“Jadi akan ada perancangan dan skema penganggaran menyiapkan potensi wisata di IKN berdasarkan ecotourism (eko wisata) dan ini kita lakukan usai undang-undang IKN disahkan,” ucapnya dalam Weekly Press Briefing, Jakarta, Senin.

Adanya pengembangan parekraf di IKN disebut sebagai bentuk komitmen pemerintah menumbuhkan sektor tersebut. Dalam hal ini, diperlukan pula kerja sama antara para pemangku kepentingan.

Sebagai lokasi IKN baru, lanjut Menparekraf, Provinsi Kalimantan Timur memiliki daya tarik wisata budaya, alam, maupun buatan manusia berbasis alam maupun budaya.

“Sekarang prosesnya karena undang-undang IKN baru disahkan, kami langsung menindaklanjuti dari potensi pariwisata di IKN,” kata dia.

Menurut Sandiaga, IKN baru akan menjadi green capital (ibu kota hijau) sehingga membuka peluang pembangunan berkelanjutan dengan peran pariwisata yang berkualitas untuk dihadirkan di ibu kota tersebut.

“Saya yakin, karena teknologi juga akan memainkan sangat penting, ini (pengembangan parekraf di IKN) menjadi satu peluang bagi para pelaku usaha, khususnya para pengusaha-pengusaha pemula untuk melihat potensi-potensi yang ada di IKN,” ungkap Menparekraf.

Selama dua hingga tiga bulan ke depan, dia mengharapkan blueprint pengembangan parekraf di IKN dapat diselesaikan, meskipun sekedar kerangka awal.

Setelah itu, perlu dibuatkan sebuah masterplan pasca pembuatan blueprint.

“Kalau kita lihat Kalimantan Timur ini, kan yang perlu kita jaga adalah kelestarian lingkungannya. Harapannya, pariwisata ini apalagi yang berbasis ecotourism dengan konsep culture and nature akan memantapkan posisi kita untuk memberikan prioritas bagi kelestarian lingkungan," ujar Sandiaga.

Baca juga: Menhub tinjau lokasi calon bandara baru penunjang IKN
Baca juga: Kominfo telah rampungkan desain infrastruktur komunikasi IKN Nusantara
Baca juga: Pengamat: Pembangunan IKN Nusantara peluang besar bagi BUMN

 

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Biqwanto Situmorang
COPYRIGHT © ANTARA 2022