Kotawaringin Timur, Kalteng (ANTARA) - Sebanyak empat warga atau penghuni Asrama Mahasiswa Kalimantan Tengah di Yogyakarta terkonfirmasi positif tertular COVID-19 dan memerlukan perhatian selama menjalani isolasi mandiri di asrama tersebut.

"Kami harus patungan untuk konsumsi empat orang teman kami sesama mahasiswa karena mereka positif COVID-19 dan harus menjalani isolasi mandiri," ujar Ketua Himpunan Pelajar Mahasiswa Kalteng di Yogyakarta Tovan dihubungi dari Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Selasa.

Saat ini dua Asrama Mahasiswa Kalimantan Tengah di Yogyakarta dihuni masing-masing 15 orang mahasiswa dan 15 orang mahasiswi. Dari dua asrama itu, ada dua orang mahasiswa dan dua orang mahasiswi yang terkonfirmasi positif COVID-19.

Baca juga: Untuk pulangkan mahasiswa dari China, Kotawaringin Timur siap membantu

Dua orang mahasiswi sudah menjalani isolasi mandiri selama satu minggu, sedangkan dua orang mahasiswa yang terpapar COVID-19 tersebut sudah menjalani isolasi selama tiga hari. Mereka menjalani isolasi mandiri di asrama masing-masing.

Untuk membantu kebutuhan konsumsi empat mahasiswa yang sedang menjalani isolasi mandiri tersebut, rekan sesama mahasiswa patungan untuk membantu.

Hal ini lantaran keempat mahasiswa itu mematuhi aturan dengan tetap berada di kamar mereka agar tidak terjadi penularan kepada penghuni asrama lainnya.

Baca juga: Kesaksian: Mahasiswa Kalteng di China dalam kondisi sehat

Mahasiswa lain yang juga menghuni asrama mahasiswa dan mahasiswi itu kini juga mengurangi aktivitas di luar asrama. Mereka berupaya mencegah kemungkinan terjadinya penularan COVID-19 yang lebih luas.

Saat ini mahasiswa Kalimantan Tengah yang menghuni kedua asrama tersebut lebih banyak menghabiskan waktu untuk belajar, berolahraga, membersihkan lingkungan dan kegiatan lain di lingkungan asrama.

Baca juga: Mahasiswa asal Kalteng di China butuh masker dan makanan

Baca juga: Yogyakarta fasilitasi bantuan makanan untuk warga isolasi mandiri


Menurut Tovan, empat mahasiswa yang terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut sudah melaporkan diri kepada pihak terkait di daerah tersebut. Mereka hanya disuruh melakukan isolasi mandiri hingga dinyatakan sembuh dari infeksi virus tersebut.

Para penghuni asrama berharap ada perhatian dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, setidaknya terkait kebutuhan makanan dan asupan gizi. Hal itu lantaran saat ini mereka sedang mengurangi mobilitas di luar asrama.

"Kami sangat berharap ada perhatian dari Pemerintah Provinsi Kalteng karena ini demi kesehatan teman-teman kami," demikian Tovan.

Baca juga: Mahasiswa di Yogyakarta dari luar daerah ikuti vaksinasi dosis dua

Baca juga: BIN DIY upayakan percepatan vaksinasi untuk turunkan kasus COVID-19





 

Pewarta: Kasriadi/Norjani
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2022