Kota Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) bersama Perum Bulog menggelar operasi pasar untuk menjaga stok minyak goreng dengan harga Rp14 ribu per liter di tujuh lokasi berbeda di Kota Probolinggo, Jawa Timur, Selasa.

"Kegiatan operasi pasar itu sebagai upaya pemerintah untuk menjaga ketersediaan minyak goreng dalam rangka menjaga stabilitas harga minyak goreng sesuai harga eceran tertinggi (HET)," kata Sekda Kota Probolinggo Ninik Ira Wibawati.

Distribusi sebanyak 3.000 liter minyak goreng dibagi sebanyak 2.000 liter untuk lima kecamatan dengan sasaran pelaku UMKM yang telah memiliki kartu UMKM dan sebanyak 1.000 liter di Kantor Bulog dengan sasaran masyarakat umum, serta sebanyak 1.200 liter di Kantor Koperasi Pegawai Negeri Sejahtera.

"Saya mengimbau masyarakat tidak perlu panik karena Pemkot akan berupaya terus menjaga stok serta kebutuhan minyak goreng di Kota Probolinggo," tuturnya.

Baca juga: Ekonom UMP: Perlu kebijakan terkait minyak goreng bagi UMKM

Untuk memastikan operasi pasar berjalan tertib dan merata, baik di kecamatan dan Kantor Bulog Cabang Probolinggo menerapkan sistem antrean kupon dan membatasi pembelian 2 liter minyak goreng per orang.

Sementara itu Pimpinan Cabang Bulog Kota Probolinggo Moch. Ramadan mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan distributor minyak goreng untuk mengamankan permintaan, khususnya dalam menghadapi bulan Ramadhan.

"Kami sudah berkoordinasi dengan distributor minyak goreng, sehingga kami minta tambahan sekitar 8.000 liter, kemungkinan juga ada penugasan dari pemerintah mengenai minyak goreng curah, Bulog juga mengajukan 40.000 liter," katanya.

Baca juga: Bulog Jember sediakan 4.200 liter untuk operasi pasar minyak goreng

Salah satu warga Kota Probolinggo Cucuk mengatakan warga sangat terbantu dengan operasi pasar minyak goreng karena komoditas tersebut terbatas di pasaran, harga dan ukuran minyak goreng yang dijual juga bervariasi.

"Minyaknya ada, tapi harganya bervariasi dan juga tidak 1 liter, ada yang 900 ml dan 800 ml, itupun harganya juga tidak sama. Kami berharap minyak goreng tidak sulit didapatkan," ujarnya.

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2022