Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menekankan komitmen kuat pemerintah dalam program revitalisasi industri gula, sebagai upaya memenuhi pasokan kebutuhan gula dalam negeri, tidak pernah surut.

“Saya ingin menekankan kembali bahwa komitmen Pemerintah dalam program revitalisasi industri gula tidak pernah surut,” ujar Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat meresmikan pembukaan Musyawarah Nasional V Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) secara daring, di Jakarta, Selasa.

Wapres menyampaikan bahwa Indonesia pernah mengalami era kejayaan industri gula pada tahun 1930-an dengan prestasi tertinggi sebagai negara pengekspor gula.

Wapres menekankan untuk dapat kembali meraih kejayaan tersebut, pemerintah terus memperbaiki kondisi dan kualitas pabrik gula agar bisa menghasilkan produk yang berkualitas yang juga akan berimbas pada kesejahteraan petani.

Baca juga: Wapres: Pemberdayaan masyarakat penting tanggulangi kemiskinan ekstrem

“Kita ingin mandiri dalam pasokan gula, termasuk mendongkrak kesejahteraan petani tebu yang telah berperan di dalamnya,” tegas Wapres.

Wapres menilai Indonesia memiliki lahan yang cukup luas untuk menanam tebu, yang merupakan bahan baku gula. Namun dalam skala besar, luas lahan tersebut belum dapat memenuhi kebutuhan industri.

“Lahan untuk tebu ini banyak di Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan juga NTB. Namun, lahan-lahan yang ada dinilai masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan industri gula,” tuturnya.

Permasalahan lainnya, kata Wapres, terletak di sisi produktivitas perkebunan tebu (on farm) maupun pascapanen (off farm).

Untuk perbaikan on farm, sambungnya, para petani memerlukan bibit yang unggul, sehingga kualitas dan produksi tebu pun meningkat. Sementara dari sisi off farm, perlu ada penambahan dan peremajaan pabrik gula.

Ada pula aspek lain seperti tata kelola dan iklim usaha yang sangat menentukan keberhasilan industri gula Indonesia.

Wapres berharap seluruh tantangan yang dihadapi mendapatkan solusi terbaik dan pada akhirnya akan membawa manfaat bagi semua.

“Kita semua berharap agar usaha perkebunan dan industri gula Indonesia akan semakin berkembang dan terasa manis. Terkhusus bagi para petani tebu, semoga ada tetesan berkah yang membawa ke arah kesejahteraan hidup keluarga,” jelasnya.

Baca juga: Wapres buka Rakernas BKKBN Tahun 2022
Baca juga: Wapres harap DDI dukung peningkatan kualitas pendidikan

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2022