Padang (ANTARA News) - Nagari Simarasok, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, meraih juara I lomba desa berprestasi tingkat nasional yang ditetapkan berdasarkan surat keputusan Mendagri nomor 441.14 tertanggal 12 Agustus 2011.

"Sumbar kembali raih prestasi tingkat nasional setelah terpilihnya Simarasok sebagai desa berprestasi 2011. Tahun sebelumnya Kelurahan Pondok peringkat I tingkat nasional kategori kelurahan berprestasi," kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Sumbar Irvan Khairul Ananda ketika dikonfirmasi dari Padang, Senin.

Pengumuman pemenang lomba desa dan kelurahan berprestasi tingkat nasional itu berlangsung pada acara temu karya nasional juara desa dan kelurahan di Convention Hall Hotel Mercure Ancol Jakarta pada 15 Agustus 2011.

Irvan menyebutkan, berdasarkan SK Mendagri tersebut juara II diraih Desa Kutuh Kabupaten Badung (Bali), sedangkan juara III diperoleh Desa Ponjong Kabupaten Gunung Kidul (DIY).

Semantara itu, juara I kategori kelurahan diraih Palebon Kabupaten Semarang (Jateng), juara II Kelurahan Tapura Tarnate (Maluku Utara) dan juara III diperoleh Kelurahan Sindang Sari, Bogor, Jawa Barat.

Khusuh dalam penilaian desa, katanya, nagari Simarasok menyingkirkan lima desa lainnya yang lolos pada enam besar dari penilaian tim nasional.

Keenam desa lolos enam besar itu meliputi Desa Giri Marto Kabupaten Wonogiri (Jateng), Desa Kutuh Kabupaten Badung (Bali), Desa Marga Cinta Kabupaten Konawe Selatan (Sultra).

Selanjutnya, Desa Ponjong Kabupaten Gunung Kidul (DIY), Desa Tanjung Padang, Kabupaten Donggala (Sulteng).

Pesan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi dalam sambutannya pada temu karya nasional itu, kata Irvan, perlu untuk memperkuat tataran pedesaan agar mampu melayani masyarakat lebih baik dan mempercepat kesejahteraan ke depan.

Selain itu, harus dievaluasi desa dan kelurahan yang sebelumnya telah meraih prestasi tingkat nasional, bagaimana masyarakatnya mempertahankan apa yang sudah baik dan jangan sampai merosot.

"Pesan Mendagri itu, tentu akan disampaikan kepada pemerintah kabupaten dan kota di Sumbar, terutama bagi yang sudah pernah meraih juara I nasional," kata Irvan.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno ketika diminta tanggapannya mengatakan, indikator mengantarkan Nagari Simarasok lolos peringkat I tingkat nasional, karena telah mampu memanfaatkan sumber daya manusia di rantau.

Simarasok memiliki empat tenaga ahli dengan gelar doktor, tiga di antaranya dosen di Universitas Andalas Padang.

Fakta itu, kata gubernur, membuktikan keseriusan pemerintah di Simarasok membangun nagarinya untuk menuju kesejahteraan masyarakatnya.

Selain itu, Nagari Simarasok merupakan satu-satunya nagari yang sudah memiliki atau membuat foto udara tiga dimensi melalui pemotretan secara detail yang terukur.

Kemudian nagari ini juga memiliki program nagari siaga dalam rangka mewujudkan mesyarakat yang sehat, peduli dan tanggap terhadap masalah masyarakat.

"Banyak terobosan yang dikembangkan Nagari Simarasok, dan hendaknya ke depan bisa dicontoh nagari dan kelurahan lain di Sumbar," katanya. (SA/E005/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2011