Jakarta (ANTARA News) - Membaiknya bursa global dan regional mendorong pelaku pasar di Bursa Efek Indonesi (BEI) aktif membeli saham pada perdagangan Selasa.

Indeks BEI naik 6,703 poin atau 0,17 persen menjadi 3.967,884 poin dan indeks LQ-45 bertambah 1,661 poin atau 0,24 persen menjadi 714,178.

Analis PT Eko Capital, Cece Ridwan, mengatakan, aksi beli saham itu oleh pelaku pasar relatif kecil, sehingga kenaikan indeks tidak besar.

Karena itu indeks BEI masih memerlukan waktu untuk bisa mencapai angka 4.000 poin, ujarnya.

Menurut Cece Ridwan, pasar masih khawatir dengan pertumbuhan ekonomi AS yang masih belum pasti, meski indeks Dow Jones menguat sebesar 1,9 persen.

Data ekonomi AS cenderung negatif, meski data penjualan retail AS membaik dari 0,3 persen menjadi 0,5 persen, katanya.

Ia mengatakan pelaku pasar cenderung membeli saham-saham unggulan yang sebelum terkoreksi seperti Astra Internasional, Gudang Garam, HM Sampoerna dan Bank BRI.

Astra Internasional naik Rp400 menjadi Rp70.400, saham HM Sampoerna menguat Rp300 menajdi Rp31.700, dan saham Gudang Garam bertambah Rp200 menjdi Rp54.750.

Sedangkan saham Bank BRI naik Rp150 menjadi Rp6.750 dengan volume transaksi sebanyak 40,04 juta unit senilai Rp268,12 miliar.

"Kami optimis pasar masih melakukan pembelian saham pada Selasa sore, karena faktor global masih tetap positif," ucapnya.

Menurut dia, pelaku pasar terlihat masih hati-hati untuk membeli saham lebih besar, karena mereka memfokuskan pidato Presiden pada hari Ulang Tahun RI ke 66 pada sidang bersama DPD dan DPR.

"Pidato Presiden kemungkinan akan berdampak positif pada perdagangan Selasa sore," ucapnya.

(H-CS/S026)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2011