Jakarta (ANTARA News) - Polda Metro Jaya dibantu Badan Narkotika Nasional (BNN) akan bekerja dengan kepolisian Hongkong untuk menangkap Wg, yang menjadi bandar kelas utama peredaran psikotropika di Indonesia. "Wg selama ini banyak memberikan pasokan shabu-shabu ke Indonesia," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Firman Gani di Jakarta, Kamis. Ia mengatakan, Wg diduga menjadi bandar utama peredaran shabu-shabu di Indonesia sebab dalam berbagai pengungkapan kasus besar, nama Wg sering disebut sebagai bandar besar. Menurut dia, jaringan Wg diduga banyak mendominasi narkoba yang beredar di diskotik. Sebelumnya, Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya menyita shabu-shabu seberat 200 kg atau senilai Rp240 miliar dari sindikat peredaran narkoba jaringan Hongkong-Jakarta, Kamis (2/2) dinihari. Para tersangkanya adalah adalah Jekly (WNI), Iskandar Chandra (WNI, tewas), Liang Qianjun (WN China) dan Ou Yongdiang (WN China). Kedua WN China itu ditangkap Kamis, dinihari sekitar pukul 03.30 WIB di parkir Hotel Sheraton Cengkareng beberapa saat sebelum bertolak ke Singapura untuk pulang. Saat digeledah, kedua warga RRC itu memiliki kunci kamar dan tanda sebagai penghuni Apartemen Menara Damar di Pluit, Jakarta Utara. Di apartemen ini, ditemukan 200 kg shabu-shabu yang tersimpan di dalam tiga koper besar dan dua kantong plastik.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006