Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir lebih rendah pada perdagangan Selasa waktu setempat (22/2/2022), mencatat penurunan untuk hari kelima berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris menyusut 0,01 persen atau 0,74 poin, menjadi menetap di 6.787,60 poin.

Indeks CAC 40 anjlok 2,04 persen atau 141,29 poin menjadi 6.788,34 poin pada Senin (21/2/2022), setelah melemah 0,25 persen atau 17,19 poin menjadi 6.929,63 poin pada Jumat (18/2/2022), dan merosot 0,26 persen atau 18,16 poin menjadi 6.946,82 poin pada Kamis (17/2/2022).

Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 18 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 22 saham lainnya mengalami kerugian.

Baca juga: Saham Prancis jatuh hari keempat, indeks CAC 40 anjlok 2,04 persen

Renault, perusahaan otomotif yang merancang, memproduksi, memasarkan dan memperbaiki mobil penumpang dan kendaraan komersial ringan Prancis menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya merosot 3,76 persen.

Diikuti oleh saham Bouygues, sebuah perusahaan jasa konstruksi, pengembang real estat, layanan komunikasi seluler, produksi program televisi dan film dan mengelola utilitas yang jatuh 2,44 persen; serta perusahaan konstruksi dan konsesi Prancis Vinci kehilangan 1,55 persen.

Sementara itu, Worldline, sebuah perusahaan jasa transaksi dan pembayaran multinasional Prancis melambung 10,52 persen, menjadi peraih keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Baca juga: Wall Street berakhir melemah tertekan kekhawatiran atas krisis Ukraina

Disusul oleh saham perusahaan layanan manajemen hubungan pelanggan multinasional Prancis Teleperformance yang terdongkrak 3,35 persen, serta perusahaan manufaktur baja multinasional ArcelorMittal menguat 2,98 persen.

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2022