"Sebab hanya tinggal beberapa meter saja apinya bisa merambat hingga ke perumahan kami," ujar salah satu warga setempat, Abdul Rasyid, Selasa malam.
Menurut dia, kejadian itu berlangsung pukul 21.00 WIB. Api menjalar dengan cepat dari kumpulan ilalang ke ilalang lainnya akibat embusan angin yang cukup kencang di areal lapangan bola seluas satu hektare itu.
"Sumber apinya masih kita telusuri, bisa jadi akibat puntung rokok atau ada warga yang sengaja membakar sampah," katanya.
Kejadian itu diketahui pertama kali oleh salah satu warga perumahan Pelni yang merasa terganggu oleh embusan asap tebal dari lokasi lapangan bola.
"Saat dicek ternyata api semakin membesar. Walau sudah kami padamkan menggunakan air seadanya dan menggunakan batang kayu, tetap saja apinya menjalar cepat, jadi kami putuskan memanggil pemadam," kata Abdul.
Sementara itu, salah satu petugas pemadam kebakaran, Riyanto, mengatakan api dapat dengan mudah dipadamkan walaupun lokasinya sulit dijangkau oleh armada pemadam kebakaran.
"Beruntung kami tiba tepat waktu, kalau telat sedikit api sudah menjalar ke pemukiman warga. Api berhasil kami padamkan dalam jangka waktu kurang dari setengah jam setelah berkobar selama lebih dari satu jam," katanya.
Menurut dia, dua unit armada yang diterjunkan ke lokasi terpaksa diparkir di bahu jalan akibat akses jalan yang sempit menuju lokasi kebakaran.
"Selangnya kita perpanjang untuk menjangkau lokasi," katanya.
Riyanto mengimbau warga setempat untuk segera memotong lalang yang tumbuh subur di lokasi tersebut dan melarang warga membakar sampah guna menghindari peristiwa serupa terulang. (AFR/H009/K004)
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2011
