![](https://img.antaranews.com/cache/800x533/2022/02/23/CjkinzN007029_20220223_CBMFN0A002.jpg)
Para arkeolog menemukan sebuah tempat pemujaan di situs tersebut dengan instalasi ritual unik pada zaman Neolitik, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Instalasi yang disebut "layang-layang gurun" itu digunakan sebagai perangkap massal untuk berburu gazel. Instalasi tersebut tersebar luas di dataran gersang Timur Tengah dan Asia barat daya, kata kementerian itu, seraya menambahkan bahwa diyakini instalasi di situs itu digunakan untuk tujuan keagamaan.
"Penemuan ini belum pernah terjadi sebelumnya, karena merupakan bukti unik dari susunan ritual yang kompleks, yang berasal dari zaman Neolitik," papar pernyataan itu.
Kementerian tersebut juga menekankan pentingnya penemuan itu, dengan mengatakan bahwa penemuan tersebut menyoroti Yordania sebagai "tempat lahirnya peradaban yang terus memukau dunia dengan penemuan arkeologi baru."
Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
COPYRIGHT © ANTARA 2022