Manado (ANTARA News) - Gunung Lokon di Sulawesi Utara kembali meletus pukul 13.25 WITA dan mengeluarkan material debu vulkanis.

"Debu diperkirakan jatuh di Kelurahan Kinilow I, Kinilow dan Kelurahan Tinoor, Kecamatan Tomohon Utara. Kelurahan-kelurahan ini memang dekat dengan kawah Gunung Lokon," ujar Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu Kakaskasen, Farid Ruskanda Bina, di Tomohon, Rabu.

Sebelum letusan itu, kata Farid, gempa vulkanik terus meningkat sejak Selasa (16/8). Terekam di alat pencatat gempa sejak pukul 00.00-06.00 WITA telah terjadi 25 gempa vulkanik.

"Gempa vulkanik masih terus terekam yang mengindikasikan aktivitas gunung ini masih tinggi," katanya.

Petugas pos gunung api mengakui kesulitan mengukur ketinggian letusan debu vulkanis. Alasannya menurut Farid, saat terjadi letusan kondisi cuaca berkabut tebal. Debu yang dimuntahkan nanti terlihat di sela-sela kabut.

"Yang pasti cukup tinggi letusannya dan material yang dimuntahkan cukup banyak. Sebelum terjadi letusan terdengar dentuman cukup kuat dan sempat terdengar hingga pos pengamatan," ujarnya.

Ditambahkan Farid, Pos Pengamatan telah melaporkan ke Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengenai letusan ini. Meski begitu, belum ada indikasi bila status Gunung Lokon akan ditingkatkan lagi dari siaga level III ke awas level IV.

"Belum ada perintah untuk mengevakuasi atau meningkatkan status Gunung Lokon. Statusnya masih siaga belum dinaikkan atau diturunkan," kata Farid.

Sebelumnya Gunung Lokon meletus tanggal 14 dan 17 Juli 2011. Status gunung dari awas level IV kemudian diturunkan ke siaga level III tanggal 24 Juli 2011. Petugas berencana mengusulkan ke PVMBG Bandung agar status gunung bisa diturunkan ke waspada level II karena aktivitas vulkanisnya mulai menurun. Belum sempat diturunkan statusnya, Gunung Lokon kembali meletus. (*)

Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2011