Cincinnati, Ohio (ANTARA News/AFP) - Petenis peringkat dua dunia Rafael Nadal yang bermain dalam kondisi jari-jari terbakar, berhasil mengalahkan petenis kualifikasi asal Prancis Julian Benneteau, 6-4, 7-5, pada turnamen lapangan keras ATP dan WTA di Cincinnati, Rabu waktu setempat.

"Saya mengendalikan pertandingan hampir sepanjang waktu," kata Nadal mengenai kemenangan keduanya.

"Saya memainkan permainan yang sangat buruk dengan skor 5-4 sebelum menyudahi pertandingan, tetapi sisa pertandingannya saya kira saya mengendalikan dan saya bermain bagus."

Petenis kidal asal Spanyol itu, yang terbakar jari tengah dan telunjuk tangan kanannya, harus berhati-hati dengan pukulan "backhand"-nya karena ia menggunakan tangan kanan untuk membantu melakukan pukulan. Ia membalut jari-jari tersebut dengan verban pada pertandingan tersebut.

Nadal terbakar jarinya ketika ia menyentuh pinggan panas di sebuah restoran pada awal pekan ini.

"Pinggan tersebut sangat panas dan saya terbakar," kata Nadal.

Nadal menghasilkan sembilan "ace" dan hanya melakukan satu kesalahan ganda pada menit ke-93 pertandingan di lapangan utama tersebut. Ia memenangi 85 persen servis pertamanya dan memanfaatkan seluruh ketiga peluang "break point".

Ia mengatakan ia senang dengan tipe permainannya yang muncul bersamaan tetapi mengatakan ia perlu memperbaiki konsistensinya karena ia sedang memainkan turnamen terakhirnya sebelum AS Terbuka, Grand Slam terakhir tahun ini yang akan dimulai dua pekan mendatang.

"Servis saya berjalan dengan baik hari ini," katanya. "Saya menghasilkan pukulan yang sangat baik hampir sepanjang waktu pada `forehand` saya. Saya kira saya melakuan hampir semuanya dengan baik.

"Saya melakukan banyak hal dengan baik, tetapi tidak pada setiap poin. Saya memainkan tiga poin dengan baik dan setelahnya saya memainkan dua poin buruk. Maka saya menuju arah yang tepat, tetapi saya perlu terus bertanding."

Nadal selanjutnya akan menghadapi rekan senegaranya Fernando Verdasco, yang menundukkan Michael Llodra dari Prancis, 6-4, 6-4. (SYS)

Editor: Desy Saputra
COPYRIGHT © ANTARA 2011