Beijing (ANTARA) - China menentang dan menganggap ilegal sanksi sejumlah negara terhadap Rusia terkait krisis Ukraina.

"Kami secara konsisten menentang semua bentuk sanksi sepihak yang ilegal itu," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Hua Chunying di Beijing, Rabu (23/2).

Menurut dia, sanksi tidak pernah berjalan efektif dalam memecahkan setiap persoalan.

Ia menyebutkan sejak  2011, Amerika Serikat telah menjatuhkan 100 sanksi terhadap Rusia.

Baca juga: Bantu hadapi ancaman Rusia, enam negara kirim pakar siber ke Ukraina

"Namun apakah sanksi-sanksi AS itu bisa memecahkan persoalan? Apakah dunia ini menjadi lebih baik karena sanksi itu? Akankah isu Ukraina teratasi oleh sanksi AS terhadap Rusia? Akankah keamanan Eropa lebih terjamin berkat sanksi AS terhadap Rusia itu?" tanya Asisten Menteri Luar Negeri China itu.

Hua berharap semua pihak menyelesaikan krisis Rusia melalui dialog dan konsultasi.

"Dalam mengatasi krisis Ukraina dan keterkaitannya dengan Rusia, AS tidak boleh merugikan hak dan kepentingan China," kata diplomat perempuan itu.

Ia menegaskan sikap China dalam menghadapi krisis Ukraina sudah jelas bahwa hak dan legitimasi semua negara di dunia ini harus dihormati, tak terkecuali dengan Ukraina.

AS, Uni Eropa, Kanada, Inggris, Jerman, dan Jepang menjatuhkan berbagai sanksi terhadap Rusia karena menggunakan pasukan militer dalam mengatasi krisis Ukraina. 

Baca juga: Sanksi Uni Eropa terhadap Rusia berlaku mulai Rabu
Baca juga: Turki tak mampu berpaling dari Rusia atau pun Ukraina

 

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Mulyo Sunyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2022