Bogor (ANTARA News) - Institut Pertanian Bogor (IPB) siap menggelar hasil-hasil inovasi pertanian yang dilakukan perguruan tinggi tersebut pada Dies Natalis ke 48 yang dimulai pada 1 September 2011.

Ketua Panitia Dies Natalis ke-48 IPB, Meika Syahbana Rusli, di Bogor, Jabar, Kamis mengatakan, Dies Natalis ke-48 IPB tahun ini mengusung tema "Inovasi IPB menuju era baru pertanian Indonesia".

Meika menjelaskan, pengusungan tema ini dikarena, pada tahun ini IPB akan konsen pada pembangunan dunia pertanian yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.

Dimana kegiatan yang akan dilaksanakan dalam mensukseskan tema tersebut salah satunya adalah menggelar kegiatan gerakan gemar konsumsi buah lokal.

"Disini IPB akan mengembangkan inovasi perbaiki benih bibit buah lokal. Tujuan agar buah lokal kita dapat diproduksi secara banyak sehingga mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri dan mampu mengekspor," katanya di sela buka puasa bersama dengan 800 anak yatim yang berasal dari 17 kelurahan di lingkar kampus, bertempat di gedung Grawidia, Kampus IPB Dramaga.

Selain menghasilkan inovasi bibit buah lokal, IPB juga akan mempromosikan bibit unggul buah lokal yang dikembangkan IPB diantaranya, buah Pepaya, Salak, dan Manggis.

Pentingnya gerakan gemar konsumsi buah lokal tersebut digelar, kata Meika adalah karena saat ini tren di masyarakat yang gemar membeli buah impor menyebabkan produksi buah lokal menjadi menurut.

Hal ini karena kurangnya daya beli masyarakat. Padahal, untuk kadar gizi buah, buah lokal lebih banyak memiliki kandungan gizi ketimbang buah impor yang sudah tidak memiliki kadar gizi akibat pengawetan.

Oleh karena itu, untuk melindungi petani dan masyarakat Indonesia, perlu dibuat gerakan mencintai buah lokal, agar produksi buah lokal dapat kembali bangkit dari keterpurukan.

Lebih lanjut Meika mengatakan, berbagai inovasi IPB dibidang pengembangan dunia pertanian akan ditampilkan dalam ajang Dies Natalis tersebut, mulai dari seminar, sidang Dies natalis, open house, hingga ekspos hasil pertanian yang telah diciptakan oleh IPB,

Menurut Meika, diangkatnya tema tersebut, karena IPB ingin mengangkat pertanian, mampu menghasilkan produk yang berkualitas, kuat di dalam dan kuat di luar.

"Untuk mewujudkan niat tersebut, nanti kita akan menggelar seminar nasional, dimana hasilnya akan diajukan kepada pemerintah sebagai bahan pengambilan kebijakan, sehingga mendorong pertumbuhan pertanian Indonesia," katanya.


Pemberian santunan

Sementara itu dalam buka puasa tersebut digelar berbagai kegiatan diantaranya pemberian santunan kepada 800 anak yatim serta pembukaan Dies Natalis ke-48 IPB oleh Rektor IPB Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto.

"Kegiatan buka puasa bersama ini merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan Dies Natalis ke-48 IPB, yanga akan dimulai pada 1 September mendatang," kata

Meika menyebutkan, pemberian santunan kepada anak-anak yatim merupakan bentuk kepedulian keluaga besar IPB terhadap sekitar. Dimana dana yang diberikan merupakan hasil kumpulan dari keluarga besar IPB.

Total santunan yang diberikan adalah Rp160 juta, atau masing-masing anak mendapat Rp200.000.
(T.KR-LR/S025)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2011