Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bermitra dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi menggelar program kelas podcast gratis kepada masyarakat untuk meningkatkan keahlian membuat podcast.

Program yang dikenal dengan nama "Kelas Podcast Siberkreasi 2022" diinisiasi sejak tahun 2020 serta telah menjangkau lebih dari 30.000 peserta dari seluruh penjuru Indonesia.

"Pada tahun ini program kita mulai tanggal 26 Februari 2022. Namun dengan hadirnya Spotify target peserta diperkirakan bertambah menjadi 50.000," kata Direktur Jenderal Penerapan Informatika Republik Indonesia, Semuel A. Pangerapan dalam siaran pers, Kamis.

Baca juga: 33 "podcaster" Indonesia meriahkan Podcast Rewind 2021

Peserta akan mendapatkan tip dan trik terbaik tentang cara membuat saluran podcast. Mulai dari mengidentifikasi sasaran pendengar, mengatur transkrip, memanfaatkan media sosial untuk promosi serta mengembangkan podcast dan pelatihan suara; mereka akan dipandu dengan berbagai materi podcast dan ide konten dari para ahlinya.

Sebagai bagian dari program ini, peserta juga mendapatkan informasi dari pihak swasta tentang cara terbaik untuk memanfaatkan Anchor untuk membuat dan mendistribusikan podcast mereka.

Sesi pelatihan pertama berjudul, "Suara dari Perempuan untuk Perempuan" akan dilaksanakan tanggal 26 Februari 2022 dan dipimpin oleh para perempuan terbaik di bidangnya.

Dipandu oleh Natalie Indry, Penyiar TV dan Radio, peserta dapat belajar dari pembimbing inspiratif seperti Host dan Kepala Penyiaran Kelas Broadcasting Indonesia (Voice Coaching), Bintang Cahaya dan Ida Umamah, seorang mantan jurnalis dan Host "I Think I Wanna Date You." Kelas Podcast Siberkreasi 2022 juga akan menghadirkan sesi pelatihan dari para pakar di beragam bidang seperti olahraga, keagamaan, kelompok disabilitas dan lainnya.

"Sebagai bagian dari upaya percepatan agenda nasional transformasi digital, kita harus berpegang pada prinsip 'tidak ada yang tertinggal, atau tidak seorang pun akan ditinggalkan'. Program tahun ini dirancang lebih tersegmentasi karena semua lapisan masyarakat kita akan dapat menerima substansi dan materi yang lebih sesuai. Kerja sama dengan Spotify ini merupakan langkah nyata dari kami untuk membawa program ini ke lebih banyak anak muda di seluruh Indonesia," ujar Semuel.

Memulai Kelas Podcast Siberkreasi 2022, Kominfo dan Siberkreasi sebelumnya menggelar webinar bertajuk Gelombang Baru Siniar Generasi "Halu"? pada 16 Februari 2022 lalu.

Dibuka oleh Rizki Ameliah, Koordinator Program Digital Literasi Kominfo, kegiatan ini difasilitasi oleh Bobby Mandela inisiator "BKR Brothers" dan dua podcaster muda dalam Podcast Eksklusif Spotify, Vania Winola dari "little talks" dan Halo Bagas dari "Kita dan Waktu".

Selama sesi, mereka berbagi pengalaman, tip dan trik, serta konsistensi menjadi seorang podcasters. Alumni dari sesi tahun 2020/2021 juga ikut berbagi pengalaman mereka selama pelatihan, sekaligus harapan untuk mengembangkan potensi podcast dan literasi digital di Indonesia.

"Podcast merupakan medium unik yang memungkinkan kreativitas dan personalisasi. Karena itu, kami telah secara aktif bekerja sama dengan kreator di Indonesia untuk membangun program Eksklusif dan Original sejak tahun 2019 dan akan terus berinovasi untuk mendukung dan membangun komunitas podcast di Indonesia," ujar Carl Zuzarte, Head of Studio Spotify Southeast Asia.

Melalui rangkaian Kelas Podcast Siberkreasi 2022, Kominfo, Siberkreasi, serta Spotify berharap dapat menumbuhkan talenta digital di Indonesia yang mampu menciptakan konten podcast yang menarik, positif, dan berdampak besar terhadap masyarakat.

Baca juga: Spotify beli dua startup podcast

Baca juga: Industri audio digital masuki tahap puncak di Tanah Air

Baca juga: CEO Spotify kecam Joe Rogan atas ucapan rasis di podcast

Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Alviansyah Pasaribu
COPYRIGHT © ANTARA 2022