"Hari ini adalah awal kita menyampaikan kepada publik dan akan disampaikan lebih detail mengenai FFI 2011 oleh bapak Jero Wacik pada launching FFI 2011 tanggal 25 nanti," kata Direktur Film, Kemenbudpar, Syamsul Lussa pada konferansi pers FFI 2011 di Jakarta, Kamis.
FFI 2011 akan diselenggarakan oleh Panitia Penyelenggara yang akan dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kebudayaan dan Patiwisata.
Dalam acara yang sama ketua FFI 2011, M. Abduh Aziz mengatakan,panitia penyelenggara FFI 2011 dibentuk untuk mengisi kekosongan karena Badan Perfilman Indonesia (BPI) yang bertugas menggantikan Komite Kerja Festival Film Indonesia (KKFFI) sebagai penyelenggara FFI mulai tahun ini masih dalam proses pembentukan.
Abduh Aziz juga menambahkan FFI 2011 akan terdapat sejumlah perubahan penting.
Tahun ini, FFI menggabungkan penganugerahan Piala Citra untuk film bioskop, film pendek dan film dokumenter dan Piala Vidia untuk film televisi, dalam satu acara, namun dengan masing-masing nominasinya.
"Pesan yang mencuat setelah terjadi kisruh FFI 2010 sudah sangat jelas, yaitu penyelenggaraan FFI harus diperbaiki, dan perbaikan itu butuh proses dan kerendahhatian berbagai pihak untuk ikut berkontribusi di dalam proses tersebut," ungkapnya.
Secara garis besar, perubahan yang akan dilakukan dalam FFI 2011 yaitu dari segi Kompetisi, selain kompetisi film bioskop, film pendek dan film dokumenter, akan ada klmpetisi Film Televisi. Kemudian akan diadakannya kembali Piala Citra untuk penulis cerita asli terbaik, yang pernah ada dalam FFI 1982-1991. Dan juga ada sistem penjurian yang akan lebih banyak melibatkan pekerja film yang ahli di bidang masing-masing.
Selain itu terdapat acara pendukung festival karena selain acara utama seperti pengumuman nominasi, malam anugerah, sebisa mungkin FFI 2011 melibatkan semua pemangku kepentingan film.
"Pengumuman Nominasi dan Malam Anugerah akan dikemas dalam format yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Panpel FFI 2011 akan membuat sebuah acara yang berfokus pada film, memberikan apresiasi mengenai film Indonesia bagi masyarakat dan pekerja film," jelas Abduh. (JNF/K004)
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2011
