Jakarta (ANTARA) - Bank DBS Indonesia meyakini jika vaksinasi COVID-19 di Indonesia terus berjalan lancar maka akan mempercepat pemulihan daya beli dan meningkatkan kesempatan kerja masyarakat.

“Kami optimis, jika program vaksinasi dapat berjalan lancar dan situasi pandemi terkendali dengan baik, maka daya beli akan secara bertahap kembali normal, dan meningkatkan kesempatan kerja, serta tingkat produksi sehingga membawa manfaat signifikan terhadap perekonomian Indonesia,” kata Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia Paulus Sutisna pada seminar DBS Asian Insights Conference 2022 di Jakarta, Kamis.

Paulus menyebutkan masih terdapat “pekerjaan rumah” yang harus dilakukan berbagai pihak di Indonesia yakni mencapai kekebalan komunitas (herd immunity) dan juga membawa Indonesia masuk ke fase endemik.

“Kami mendorong berbagai pihak untuk terus mengaplikasikan protokol kesehatan dan meningkatkan standar keamanan sehingga ekonomi kita dapat pulih dengan cepat,” ujarnya.
Baca juga: Presiden imbau kawasan industri tak segan minta tambah vaksin penguat

Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan pihaknya mempersiapkan enam pilar transformasi untuk menekan tingkat penularan COVID-19, yaitu transformasi layanan dasar kesehatan, transformasi sektor kesehatan, transformasi sistem kesehatan, pendanaan, transformasi sumber daya manusia, serta teknologi kesehatan.

“Melihat pemetaan secara global, terdapat banyak negara yang sudah mencapai gelombang keempat COVID-19, di mana jumlah kasus positif pada gelombang ini dapat mencapai tiga sampai enam kali lipat jika dibandingkan dengan tiga gelombang sebelumnya. Tentunya Indonesia pun tak luput dari peningkatan ini, melihat sifat virus COVID-19 yang tidak mengenal batas wilayah,” ujar Budi.

Mantan Wakil Menteri BUMN itu mengatakan, pemerintah akan memperluas jangkauan program vaksinasi serta mempertahankan kebijakan pengujuan, pelacakan dan perawatan atau 3T (Testing, Tracing, Treatment).

“Dalam memasuki masa pemulihan di tengah-tengah new normal, membutuhkan kerja sama dari banyak pihak. Kami mengharapkan kontribusi masyarakat dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan 5M yaitu Menjaga jarak, Mencuci tangan, Memakai masker, Membatasi mobilitas, serta Menjauhi kerumunan,” ujar Budi.

Baca juga: Presiden RI Joko Widodo tinjau vaksinasi di sejumlah Kawasan Industri
Baca juga: Penerima dosis kedua vaksin COVID-19 di RI capai 142,52 juta orang

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: M Razi Rahman
COPYRIGHT © ANTARA 2022