Arosuka, Sumatera Barat (ANTARA News) - Wakil Bupati Solok, Sumatera Barat, Desra Ediwan Anantanur, mengimbau masyarakat di daerah tersebut merayakan Idul Fitri 1432 Hijriyah secara sederhana dan disesuaikan dengan kemampuan.

"Kita mengimbau masyarakat jangan sampai berutang untuk membeli kebutuhan lebaran, akan lebih baik masyarakat menghadapi lebaran sesuai dengan kemampuan dan merayakan dengan sederhana saja," katanya di Solok, Sabtu.

Menurut dia, kalau masyarakat berhutang apalagi sampai menggadaikan barang untuk membeli perlengkapan lebaran akan merepotkan sehabis lebaran nanti, karena akan berpikir keras untuk membayar hutang.

"Apalagi kalau ada yang berhutang kepada tengkulak akan semakin sulit dan yang miskin akan semakin susah," katanya.

Dia mengatakan, dalam agama Islam tidak ada anjuran untuk menyambut lebaran dengan serba mewah, apalagi berhutang untuk membeli kelengkapan lebaran.

Selama ini masyarakat cenderung menghadapi lebaran tidak sesuai kemampuan, sering ikut-ikutan agar bisa membeli baju lebaran yang bagus dan lainnya.

Banyak masyarakat yang berekonomi menengah ke bawah berhutang ke tengkulak, menggadaikan barang lainnya untuk mengikuti tren lebaran," katanya.

Dia mengatakan, hal seperti itu berefek pada masyarakat yang dililit utang dan susah untuk membayarnya.

"Sikap seperti itu merupakan sikap yang harus dihilangkan, karena akan membuat masyarakat miskin semakin miskin," katanya.

Idealnya, kata dia, masyarakat dalam menghadapi lebaran, disesuaikan dengan tingkat ekonomi, tidak usah ikut tren yang akan menyusahkan setelah lebaran nanti. (*)

Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2011