"Fokus kita mencegah intervensi atas kasus Nazaruddin saja dulu, karena implikasinya luas," kata Erry, kepada Antaranews.com di Jakarta, Minggu.
Banyak hal yang, menurut Erry , perlu dicermati terkait kasus dugaan suap yang diterima oleh mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin terkait pemenangan proyek wisma atlet di Jakabaring, Palembang.
Erry juga mempertanyakan advis pengacara agar meminta suaka saat tersangka menjadi buron. "Saat buron berkoar-koar di media, tapi setelah tertangkap kok malah bungkam," ujar dia.
(V002/A011)
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2011