Jakarta (ANTARA) - Indonesia melalui Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengajak seluruh negara anggota G20 untuk melakukan riset bersama di Indonesia dalam menjawab permasalahan dan tantangan yang dihadapi baik oleh negara-negara G20 maupun dunia.

"Dari sisi mobilitas peneliti, BRIN mengundang, menyambut, dan mendorong peneliti dari seluruh negara anggota G20 untuk melakukan penelitian di Indonesia," kata Pelaksana tugas Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Ilmu Pengetahuan dan Teknologi BRIN Edy Giri Rachman Putra dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Jakarta, Jumat.

BRIN juga mengajak para peneliti dari seluruh negara anggota G20 untuk bekerja sama dengan peneliti di BRIN dan pemangku kepentingan lainnya, dengan tetap memperhatikan pedoman pelaksanaan kebijakan dan peraturan yang berlaku.

Edy menuturkan BRIN telah membuka skema mobilitas bagi ratusan dosen tamu, peneliti tamu, dan mahasiswa pascadoktoral untuk datang ke Indonesia.

Baca juga: BRIN dorong berbagi pendanaan dan kemitraan penelitian global di G20

Baca juga: BRIN persiapkan Pertemuan Riset dan Inovasi Tingkat Menteri G20


BRIN juga memiliki skema pendanaan bersama untuk melakukan penelitian, peningkatan kapasitas, dan mobilitas peneliti yang terbuka untuk semua pihak baik dari dalam maupun luar negeri.

"Hampir semua aspek pemecahan masalah strategis selalu mengandung unsur riset dan inovasi, sehingga riset dan inovasi merupakan komponen pendukung yang integral dan esensial dalam semua aspek pemecahan masalah strategis di setiap negara," tutur Edy.

Oleh karena itu, BRIN mengajak seluruh anggota negara G20 untuk meningkatkan kerja sama riset dan inovasi untuk memecahkan masalah dan membawa perkembangan terhadap pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran masyarakat di negara-negara anggota G20.

Baca juga: Kerja sama riset bidang EBT hingga ruang angkasa target BRIN di G20

Baca juga: Bappenas: G20 ajang Indonesia promosikan keunggulan riset dan inovasi

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Zita Meirina
COPYRIGHT © ANTARA 2022