Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Ade Komarudin menyatakan, partainya tidak akan memanfaatkan kasus Nazaruddin untuk menaikkan citra partai berlambang pohon beringin.

"Biarlah kasus Nazaruddin diproses sesuai hukum yang berlaku dan Golkar tidak ada niat memanfaatkan kasus itu demi pencitraan Golkar," kata Ketua DPP Pusat Partai Ade Komaruddin di sela-sela acara buka puasa bersama Keluarga Besar SOKSI, Aliansi Ormas, HMI, dan Media Massa di kediamannya di Jakarta, Minggu.

Acara buka puasa juga diawali ceramah agama atau kuliah tujuh menit (kultum) oleh Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham dan Imam Shalat Tarawih Wakil Ketua Komisi VII DPR Zainudin Amali.

Hadir acara buka puasa di kediaman Ade Komarudin, Pendiri SOKSI Prof Dr Suhardiman, Ketua F-Partai Golkar DPR Setya Novanto, Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham, Wakil Sekjen Lalu Mara Satriawangsa, Bendahara F-Partai Golkar DPR Melchias Mekeng, sedangkan dari Depinas SOKSI antara lain Chaeruman Harahap, Dewi Asmara, Adi Suhaemi, Fatahillah Ramli, Saut Tobing, Plt Sekjen Hakim Kamaruddin, dan Rasman Napitupulu.

Menurut Ade Komarudin, masalah Nazaruddin adalah persoalan rumah tangga Partai Demokrat dan semua pihak tidak bisa mencampuri urusan internal partai lain.

"Golkar optimistis masalah Partai Demokrat bisa diselesaikan secara internal. Yang jelas, Golkar ingin fokus pada pekerjaan dan menyelesaikan masalah kemaslahatan umat," katanya.


Bangun Pemukiman

Pada kesempatan itu, Ade Komarudin menyatakan, Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) akan menindaklanjuti dan berkoordinasi dengan Kementerian Perumahan Rakyat untuk menyiapkan pemukiman yang layak bagi masyarakat, termasuk di kawasan Rumah Burung Tanah Tinggi yang terkenal kumuh.

"Untuk pembangunan perumahan yang layak huni ini memang bukan pekerjaan mudah, apalagi seperti kawasan Tanah Tinggi. Paling tidak, bagi pemukiman yang padat penduduk, pemerintah harus mencari solusi untuk menyediakan papan mereka agar bisa mendapatkan tempat tinggal yang layak," katanya..

Ade Komarudin menjelaskan, saat sahur bersama SOKSI dengan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie di kawasan Tanah Tinggi, masyarakat di sana tinggal dalam rumah ukuran 3x4 yang dihuni sekitar 15 kepala keluarga, bahkan ada warga yang tidur diatur secara bergantian.

"Ini sebuah ironi sebuah kehidupan. Karena itu, SOKSI sesuai dengan cita-cita perjuagannya untuk melaksanakan konsep negara kesejahteraan, dimana negara wajib memenuhi kebutuhan sosial dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Ade menjelaskan, apa yang dilakukan SOKSI ini sejalan dengan Partai Golkar untuk menyejahterakan masyarakat yang kurang mampu, apalagi kawasan Tanah Tinggi merupakan daerah yang padat penduduk dan banyak warga yang kurang mampu.   (J004/Z004/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2011