Jakarta (ANTARA) - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyatakan peningkatan transaksi yang sangat tinggi pada Jumat (25/2) menyebabkan adanya lonjakan antrian yang membuat sebagian nasabah kesulitan mengakses layanan Livin’ by Mandiri.

Terkait hal tersebut, Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha dalam pernyataan di Jakarta, Jumat, meminta maaf atas kendala yang dialami nasabah saat mengakses Livin' by Mandiri.

"Karena adanya lonjakan transaksi yang sangat tinggi dan berdampak pada kenaikan antrian di layanan Livin' by Mandiri, saat ini kami sedang mengurai permasalahan tersebut. Kami menyampaikan permohonan maaf kepada nasabah dan mitra bisnis atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan," ujar Rudi.

Untuk itu, Bank Mandiri telah memberlakukan buka tutup kapasitas akses untuk mempercepat antrian tersebut.

"Bank Mandiri terus berkomitmen untuk memenuhi seluruh kebutuhan transaksi keuangan nasabah," kata Rudi.

Baca juga: Bank Mandiri: QR lintas batas buat transaksi lebih murah 30 persen

Selain itu, Bank Mandiri juga mengimbau, dalam melakukan transaksi, nasabah tetap dapat memanfaatkan layanan e-channel Bank Mandiri, yaitu ATM Bank Mandiri, SMS Banking, Livin’ by Mandiri (berlogo biru), e-Money, Mandiri Debit, Mandiri Kartu Kredit, dan Kopra by Mandiri (untuk nasabah wholesale)

Bank Mandiri menyebut pihaknya terus berkomitmen untuk memenuhi seluruh kebutuhan transaksi perbankan.

Untuk informasi lebih lengkap, nasabah dapat menghubungi Mandiri Call 14000, website resmi www.bankmandiri.co.id dengan memilih menu “Contact Us” atau e-mail mandiricare@bankmandiri.co.id dan Whatsapp Resmi Bank Mandiri 0811-84-14000 serta akun resmi media sosial Bank Mandiri bercentang biru.

Bank Mandiri juga mengimbau nasabah untuk berhati-hati terhadap akun palsu yang mengatasnamakan Bank Mandiri.

Baca juga: Bank Mandiri bukukan laba bersih Rp28,03 triliun sepanjang tahun lalu

Baca juga: Bank Mandiri: LCS buat pengelolaan tekanan rupiah semakin baik

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Satyagraha
COPYRIGHT © ANTARA 2022