Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada sesi perdagangan Senin ditutup melemah tipis 3,13 poin yang dipicu dari pelaku pasar kembali mengambil posisi beli.

IHSG BEI ditutup melemah 0,08 persen ke posisi 3.839,62. Indeks 45 saham unggulan (LQ45) juga turun 1,37 poin atau 0,20 persen ke posisi 677,83 poin.

Dari keseluruhan saham yang diperdagangkan hanya sebanyak 123 saham meningkat, 101 saham tertekan, dan 81 saham tidak bergerak harganya.

Frekuensi transaksi perdagangan saham tercatat sebanyak 121.791 kali, dengan volume perdagangan mencapai 4,9 miliar lembar saham senilai Rp5,058 triliun.

Analis HD Capital, Yuganur Wijanarko, di Jakarta, Senin mengatakan, bursa Eropa yang kembali bergerak menguat mendorong investor mengambil posisi beli sehingga menahan pelemahan indeks BEI lebih dalam.

"Selain itu, beberapa saham masih melakukan perlawanan, berbeda dengan penurunan pada waktu awal Agustus kemarin sehingga potensi untuk market berbalik dengan cepat sangat tinggi," kata dia.

Ia menambahkan, IHSG tidak terkoreksi separah akhir pekan kemarin walaupun indeks Dow Jones masih negatif karena sudah mendiskon kejadian tersebut dengan minus lima persen sehingga "downside limited".

Analis Samuel Sekuritas, Christine Salim, menambahkan bahwa potensi indeks BEI untuk melanjutkan penguatan masih terbuka salah satunya dipicu dari spekulasi bahwa The Fed akan mengucurkan "quantitative easing" pekan ini.

"Spekulasi bahwa The Fed akan mengucurkan `quantitative easing` pekan ini menjadi sentimen positif bagi bursa regional termasuk bursa dalam negeri," kata dia.

Sementara di bursa regional diantaranya, Indeks Hang Seng menguat 86,95 poin (0,45 persen) ke level 19.486,87, Indeks Nikkei-225 turun 91,11 poin (1,04 persen) ke level 8.628,13, dan Straits Times melemah 8,11 poin (0,30 persen) ke level 2.725,52.
(T.KR-ZMF/B012)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2011