Luwuk (ANTARA News) - RSUD Luwuk Kabupaten Banggai di Sulawesi Tengah (Sulteng) kembali menerima lima korban luka akibat kerusuhan di Pulau Tiaka, Kabupaten Morowali.

Korban bernama Halik mengalami luka robek di tangan kanan dan luka tembak di betis kiri dan memar pada beberapa bagian tubuh. Kemudian Alwi, mengalami dua luka tembak pada pantat dengan kedalaman lima centimeter dan dua centimeter.

Fahrudin mengalami luka di jari kiri dan tengah akibat diterjang peluru panas. Taslim luka akibat ditembus peluru di bagian lengan dan Jeni tertembak pada paha kanan.

Sedangkan Yurifin alias Ateng meninggal dunia dalam perjalanan dari Kecamatan Mamosalato Kabupaten Morowali.Yurifinalias Ateng tidak dapat tertolong karena peluru mengenai dadanya.

Lima korban luka tembakan dan satu jenazah dilarikan dari Mamosalato menggunakan satu unit ambulance dan tiba di rumah sakit pukul 00.15 Wita.

Sedangkan Andre M Sondeng terlebih dahulu dilarikan kerumah sakit karena kritis akibat peluru mengenai dada bagian kanan. Andre yang dirawat di ruang ICU dan Yurifin alias Ateng masih tercatat sebagai mahasiswa pasca sarjana UGM dan mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo.

Lima korban tembak aparat kepolisian pada kerusuhan di Tiaka Senin petang kini dirawat intensif di ruang UGD RSUD Luwuk.

Sedangka jenazah Yurifin alias Ateng kini masih ditempatkan di ruang jenazah untuk selanjutnya divisum.

"Kami memprioritaskan penanganan lima korban luka untuk segera ditangani secara medis," kata dokter jaga UGD RSUD Luwuk, Rosmina.

Rosmina belum dapat memastikan jadwal operasi untuk mengangkat proyektil peluru pada masing-masing korban luka.

"Pemeriksaan terus dilakukan untuk keperluan diaknosa. Setelah itu baru diputuskan apakan pengangkatan proyektil peluru dapat dilakukan di sini atau harus di rujuk ke Makassar," kata Rosmina.

Kerusuhan antara masyarakat dan kepolisian dikawasan lapangan minyak Tiaka milik Join Operating Body (JOB) Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi kembali meletus Senin petang akibat buntunya aspirasi masyarakat yang menuntut program kesejahteraan untuk tiga kecamatan.

(ANT-107/S026)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2011