Jakarta (ANTARA News) - Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri mengatakan pembagian zakat yang dilakukan secara perorangan oleh para dermawan hingga berdesak-desakan bahkan menimbulkan korban jiwa, merupakan hal yang tidak manusiawi.

"Kalau harus berdesak-desakan sampai ada korban bahkan meninggal yang diterima hanya Rp25.000 ini tidak manusiawi. Cara-cara seperti ini seharusnya dihindari karena ini tidak sesuai ajaran Islam," kata Mensos di Jakarta, Selasa.

Mensos mengaku prihatin dengan pembagian zakat tersebut, seharusnya orang mengeluarkan zakat, infaq dan sedekah bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan.

Menurut Mensos, cara seperti itu tidak mendidik masyarakat. Seharusnya zakat diserahkan ke lembaga amil zakat yang dipercaya masyarakat.

Ia meminta jangan ada lagi pemberian zakat secara perorangan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan seperti warga berdesakan, pingsan karena terinjak-injak bahkan sampai meninggal.

"Mestinya orang-orang yang miskin menerima zakat dirumahnya agar mereka juga dimanusiakan tidak perlu antri. Jadi petugasnya datang memberikan zakat akan memberdayakan mereka," tambahnya.

Lebih lanjut Salim mengatakan, dengan cara-cara pemberian zakat seperti itu dikhawatirkan ada unsur riya sehingga khawatir amalnya tidak diterima. (D016)

Editor: Desy Saputra
COPYRIGHT © ANTARA 2011