Denpasar (ANTARA News) - Tim Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Badung, Bali, mewakili Indonesia ambil bagian dalam kejuaraan penyelamatan pantai tingkat internasional di Melbourne, Australia, 10 hingga 26 Pebruari 2006. "Tim yang terdiri atas empat atlet putri, enam putra dan dua pendamping akan meninggalkan Bali Senin malam (6/2), menuju Australia," kata Koordinator Balawista Badung, I Made Suparka, di Denpasar, Minggu. Ia mengatakan, tim sengaja berangkat lebih awal karena sebelumnya harus mengikuti rapat-rapat antara peserta dengan panitia serta pertemuan antar balawista sedunia. Sedikitnya 100 negara di dunia yang mengelola badan penyelamatan pantai ikut dalam pertemuan tersebut, dan hanya sekitar 50 negara yang ikut dalam "World Life Saving Interclub Surf Championship". Kontingen Indonesia dalam kejuaraan tersebut dipimpin oleh Ketua Balawisata Badung, I Gde Berata, sekaligus ikut ambil bagian dalam pertemuan para pengelola balawisata antarnegara. Made Suparka menambahkan, pihak panitia jauh sebelumnya secara khusus mengundang tim Balawisata Bali, untuk mewakili Indonesia dan sangat mengharapkan kehadiran untuk bisa mengikuti kejuaraan balawista antar negara. Perhatian panitia secara lisan disampaikan pada saat sembilan petugas Balawista Badung mengikuti latihan keterampilan dan meningkatkan wawasan di Australia, pertengahan April tahun lalu. Bali mendapat undangan khusus, karena pernah menjadi tuan rumah penyelenggara kegiatan serupa pada tahun 1981. Dalam kejuaraan dua tahunan sebelumnya (2004) Bali meraih piala perunggu. Namun dalam kejuaraan kali ini sulit diprediksi, karena melibatkan puluhan negara, yang sebagian besar mempunyai prestasi gemilang di olimpiade. Meskipun demikian akan berusaha meraih prestasi yang maksimal, mengingat telah memiliki keterampilan khusus dan cukup berpengalaman dalam memberikan bantuan kepada mereka yang mengalami musibah di laut. Badan penyelamat pantai Australia menjalin kerja sama dengan Balawisata Badung, dengan memberikan kesempatan dalam bidang pelatihan secara berkesinambungan sejak tahun 1972, ketika Balawista Badung baru dirintis.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006