Pasaman Barat, Sumbar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, mencatat sekitar 1.366 unit rumah warga mengalami kerusakan akibat gempa bermagnitudo 6,2  pada Jumat (25/2).

"Ini data sementara kerusakan rumah masyarakat yang berhasil dihimpun di lapangan selain kerusakan fasilitas umum," kata Koordinator Posko Data Gempa Pemkab Pasaman Barat Afrizal Azhar di Simpang Empat, Pasaman Barat, Senin.

Ia merinci di Kecamatan Talamau rumah warga yang mengalami rusak berat sebanyak 150 unit, rusak sedang dan rusak ringan sebanyak 350 unit.

Baca juga: Pascagempa Sumbar, BMKG ingatkan ancaman bencana hidrometeorologi

Di Kecamatan Kinali rusak berat 30 unit, rusak sedang 51 unit dan rusak ringan 229 unit.

Kemudian di Nagari Kapa Kecamatan Luhak Nan Duo rusak ringan sebanyak dua unit, Kecamatan Gunung Tuleh rusak ringan dua unit, Nagari Aua Kuniang Kecamatan Pasaman rusak berat sebanyak 217, rusak sedang 249 unit dan rusak ringan 63 unit rumah.

Di Nagari Koto Baru Kecamatan Luhak Nan Duo rusak sedang 17 unit dan rusak ringan lima unit serta di Kecamatan Sungai Aur Pondok rusak ringan sebanyak satu unit.

Baca juga: Ribuan warga Pasaman masih mengungsi akibat gempa bumi

"Ini data sementara kerusakan rumah masyarakat akibat gempa. Data ini bisa berubah karena petugas masih terus melakukan verifikasi dan validasi di lapangan," sebutnya.

Untuk korban meninggal dunia sebanyak enam orang, luka berat 22 orang, luka sedang dan luka ringan 42 orang, kerusakan enam fasilitas sekolah, empat fasilitas kesehatan dan kerusakan jalan di Kecamatan Talamau.

Hingga Senin, data pengungsi mencapai 8.000 orang tersebar di beberapa titik pengungsian.

Baca juga: BNPB: Korban meninggal akibat gempa Sumbar jadi 11 orang
​​
Pengungsi di Jorong Timbo Abu sebanyak 1.000 orang, Jorong Mudik Simpang 1.500 orang, lapangan bola Jorong Limpato 1.500 orang, lapangan bola Kampung Tangah Jorong Pasa Lamo 1.000 orang.

Selain itu Kantor Bupati Pasaman Barat 2.800 orang, Suka Menanti Kecamatan Pasaman 200 orang serta warga yang mengungsi di depan rumah masing-masing menggunakan tenda .

"Data lokasi pengungsian ada sembilan titik yang tersebar di Kecamatan Talamau, Kinali dan Pasaman. Pengungsi juga ada yang pulang ke rumah masing-masing dan mayoritas masih bertahan di tenda pengungsian.

Baca juga: Kasad tinjau pengungsi terdampak gempa di Pasaman Barat

Baca juga: Setelah gempa Sumbar, BMKG lakukan survei kerentanan tanah

 

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2022