Jakarta (ANTARA) - Qualcomm Technologies Inc berupaya mempercepat adopsi global akses nirkabel tetap atau fixed wireless access (FWA) 5G dengan memperkenalkan fitur generasi berikutnya yang dirancang untuk mendukung 5G mmWave standalone dan Sensing Suite Qualcomm 5G RF terbaru.

Dua fitur utama tersebut akan membantu memperluas adopsi dan penerapan FWA.

Baca juga: Qualcomm tampilkan peta jalan teknologi untuk dorong evolusi 5G

Dengan adanya dukungan untuk 5G mmWave standalone, operator layanan akan merasakan fleksibilitas dan memungkinkan mereka memanfaatkan kemampuan mmWave yang melimpah untuk menyediakan kecepatan serat nirkabel gigabit dan layanan latensi rendah ke basis pelanggan.

Penggunaan mmWave standalone secara signifikan menurunkan hambatan masuk dan mengurangi biaya penerapan greenfield 5G mmWave baru oleh operator dan penyedia layanan.

Sementara itu, Qualcomm 5G RF Sensing Suite memungkinkan penerapan mmWave berkinerja tinggi di seluruh pengaturan dalam ruangan dan mendukung pengaktifan CPE yang telah terpasang.

Melalui radar FMCW (Frequency Modulated Continuous Wave) terintegrasi dalam modul antena Qualcomm® QTM547, Qualcomm 5G RF Sensing Suite memungkinkan CPE untuk terus memantau lingkungan sekitar dan menyesuaikan daya pancar untuk mengoptimalkan jangkauan yang dapat digunakan dan penggunaan daya perangkat.

Baca juga: Qualcomm pamerkan inovasi produk 5G di MWC Barcelona

Qualcomm Technologies telah menjadi penyedia solusi FWA premium. Keberhasilan adopsi Qualcomm 5G Fixed Wireless Access Platform dan meningkatnya permintaan akan teknologi FWA salah satunya karena efisiensi biaya dari proses pemasangan hingga penerapan.

Diketahui, jaringan 5G FWA menghilangkan kebutuhan serat sehingga berpotensi memberikan penghematan biaya yang sangat besar.

Menurut laporan terbaru GSMA Intelligence, dalam penerapan di pedesaan, penghematan dapat mencapai 55 persen di Eropa, 45 persen di Amerika Serikat, dan 65 persen di Amerika Latin. Dalam penerapan di sekitar kota besar, potensi penghematan dapat mencapai 30 persen di Eropa dan Amerika Serikat dan 45 persen di Amerika Latin.

“Pandemi COVID-19 menekankan perlunya konektivitas yang terjangkau dan andal. Permintaan untuk 5G FWA meningkat secara drastis, dengan pasar yang tumbuh pada tingkat pertumbuhan per tahun hampir 88 persen," kata Durga Malladi, Senior Vice President and General Manager, 5G, Mobile Broadband and Infrastructure, Qualcomm Technologies Inc dalam siaran pers, Selasa.

"Kami bangga dapat mendukung operator dan OEM di seluruh dunia untuk memecahkan tantangan kritis termasuk menutup kesenjangan digital dengan peluncuran jaringan 5G generasi berikutnya," pungkas dia.

Hingga saat ini, terdapat lebih dari 40 OEM dengan lebih dari 125 desain FWA yang diumumkan atau sedang dikembangkan menggunakan Platform Fixed Wireless Access 5G dari Qualcomm.


Baca juga: Krisis chip diharapkan membaik tahun ini

Baca juga: Qualcomm sokong Ferrari bangun mobil terhubung

Baca juga: Sambut metaverse, Qualcomm & Microsoft siapkan chip kacamata AR

Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Ida Nurcahyani
COPYRIGHT © ANTARA 2022