Istanbul (ANTARA News) - Juara liga Turki Fenerbahce Rabu dilarang tampil dalam kompetisi Liga Champions musim ini setelah adanya dugaan pengaturan pertandingan yang melibatkan klub divisi satu negara itu.

Keputusan itu, dilakukan Federasi Sepak Bola Turki (TFF), 24 jam sebelum dilakukan pengundian grup penyisihan turnamen antarklub Eropa Liga Champions.

"Berdasar sanksi berat yang dilakukan, Fenerbahce Sports Club dilarang mengikuti kompetisi kejuaraan UEFA Liga Champions musim ini," demikian pernyataan dari TFF dalam laman mereka.

Keputusan itu diambil setelah ada peringatan dari badan sepak bola Eropa UEFA bila Fenerbahce tidak mundur dan TFF tidak melarang klub itu, maka UEFA akan melakukan penelitian disipliner klub itu.

TFF memutuskan melarang Fenerbahce, setelah klub itu menampik "membuat keputusan penting dalam tempo singkat", demikian dilaporkan.

Klub itu dalam laman mereka menyatakan, federasi sepak bola negara itu meminta mereka membuat keputusan dalam tempo kurang dari satu hari.

Bulan lalu, sekitar 30 orang didakwa dan ditahan karena terlibat dalam serangkaian pengaturan pertandingan serta penyuapan dalam kompetisi divisi satu dan dua Turki.

Presiden Fenerbahce Aziz Yildirim merupakan tokoh yang paling diduga terlibat dalam kasus itu, termasuk wakil presiden dan pelatih klub raksasa Istanbul, Besiktas.

Para terdakwa itu diduga melakukan pengaturan pertandingan dalam 19 pertandingan musim lalu, ketika Fenerbahce meraih gelar pada laga terakhir karena berbeda selisih gol dengan Trabzonspor.

Penangkapan dan penahanan mereka yang dituduh terlibat, mengejutkan para penggemar mereka di kota gila bola Turki, selain kemungkinan Fenerbahche kehilangan gelar mereka.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2011