Bandung (ANTARA) -
Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil berharap keberadaan taman Indonesia di Ukraina tidak hancur akibat konflik bersenjata yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.
 
"Pada tahun 2017 saya ke Kiev, Ukraina, di sana ada taman Indonesia. Hasil lobi orang Jabar juga selaku duta besar. Itu ada taman, semoga tidak hancur," kata Ridwan Kamil seusai meresmikan Jalan Layang Mochtar Kusumaatmadja di Kota Bandung, Selasa.
 
Ridwan Kamil mengatakan konflik bersenjata antara Rusia dan Ukraina harus segera dihentikan lantaran khawatir semakin banyak menelan korban dari warga sipil.

Baca juga: Ridwan Kamil: Kasus harian COVID-19 di Jawa Barat turun
 
"Sekarang Rusia dan Ukraina bertengkar, kita doakan cepat selesai apapun masalahnya. Kasihan korban warga sipil," kata dia.
 
Ketika ditanya apakah ada warga Jawa Barat yang saat ini berada di Ukraina, Ridwan Kamil mengatakan hingga saat ini pihaknya masih menunggu data dari Kementerian Luar Negeri  Republik Indonesia.
 
Dia mengatakan dalam krisis internasional, pemerintah daerah tidak boleh melakukan inisiatif-inisiatif tanpa berkoordinasi dengan pihak Kementerian Luar Negeri.

Baca juga: Gubernur Jabar targetkan Forum U20 hasilkan gagasan global
 
Akan tetapi, jika nantinya pihak kementerian menyampaikan data, maka Pemprov Jawa Barat dipastikan akan memberikan perhatian ekstra.
 
"Jika dalam krisis internasional seperti ini Kemenlu dulu di garda terdepan, daerah dilarang melakukan inisiatif-inisiatif tanpa berkonsultasi dengan Kemlu. Kami menunggu, kalau Kemenlu ada data pasti kita akan ada ekstra perhatian," katanya.

Baca juga: Gubernur Jabar minta Pemkot Bandung lakukan tes COVID-19 acak di hotel

Baca juga: Kasus COVID-19 Majalengka tambah 16 orang, terendah dalam sepekan
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2022